kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Bank Jatim tak hanya andalkan infrastruktur


Minggu, 17 April 2016 / 15:26 WIB
Bank Jatim tak hanya andalkan infrastruktur


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Pemerintah sedang gencar menggenjot pembangunan infrastruktur. Namun, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur (Jatim) tak hanya mengandalkan sektor itu untuk mendukung penyaluran kredit.

Hingga kuartal I 2016, Bank Jatim telah merealisasikan kredit sebesar Rp 28,268 triliun tumbuh 6,40% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp 26,56 triliun. Penyaluran kredit dikontribusi oleh sektor komersial sebesar Rp 5,33 triliun tumbuh 5,54% di bandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,05 triliun.

Kredit UMKM tumbuh sebesar 1,29% atau Rp 4,449 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp 4.50 triliun pada tahun 2016. Kredit konsumer juga tumbuh 7,99% menjadi Rp 18,42 triliun dari porsi sebelumnya Rp 17, 06 triliun.

Sekretaris Perusahaan Bank Jatim Ferdian Timur S. menjelaskan, penyaluran kredit tidak boleh hanya fokus di sektor infrastruktur. Pasalnya, proyek infrastruktur sangat tergantung dari pemerintah. Kepastian dana yang bakal turun masih jadi pertanyaan. Selain itu, proyek infrastruktur juga sering terkendala pembebasan lahan.

Oleh karena itu, demi ekspansi bisnis, Bank Jatim juga gencar meningkatan pertumbuhan kredit multiguna dan usaha mikro kecil menengah (UMKM). “Pada kredit multiguna kami meningkatkan kerjasama dengan institusi -institusi pemerintah, dan pada sektor UMKM kami menyalurkan kredit ke BPR dan koperasi sesuai loan agreement dengan dana dari pemerintah, selain itu kami juga menyalurkan kredit pundi kencana dengan bunga 10%,” Kata Ferdian.

Ferdian menambahkan, untuk itu pihaknya optimis bakal bidik pertumbuhan kredit pada tahu ini sebesar 14,98% dari posisi kredit bersih pada tahun 2015 sebesar Rp 27,423 triliun. Sementara pada tahun 2014, penyaluran kredit bersih BPD Jatim sebesar Rp 25,544 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×