Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) meyakini kinerja tahun 2023 akan semakin membaik setelah penambahan modal inti minimum Rp 3 triliun dipenuhi.
Dengan penguatan modal yang dilakukan, perseroan akan lebih ekspansif ke depan. Bank ini telah menyiapkan strategi bisnis untuk menjalankan ekspansinya.
Sebagai gambaran sampai kuartal III tahun lalu, Bank JTrust telah mengantongi keuntungan bersih Rp 85 miliar. Padahal tahun sebelumnya masih mengalami kerugian bersih Rp 445,5 miliar.
Widjaja Hendra, Direktur Bisnis Bank JTrust mengatakan, capaian ini saja sangat baik, apalagi pertumbuhan kredit melesat 110,8% menjadi Rp 17,61 triliun dengan rasio non performing loan (NPL) terjaga di level 1,53%. Oleh karena itu, perseroan ini bakal terus melakukan ekspansi.
Baca Juga: Simak Daftar 7 Bank Mini yang Sudah Penuhi Ketentuan Modal Inti Rp 3 Triliun
Salah satu yang disasar adalah penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR). Rencananya Bank JTrust bakal menggandeng pengembang perumahan asal Jepang untuk bekerjasama penyaluran kredit KPR.
"Kami menawarkan produk KPR yang kompetitif dengan bunga yang terjangkau dan jangka waktu pembiayaan hingga 30 tahun," ungkap Widjaja Hendra dalam keterangan resminya, Sabtu (22/1).
Apalagi saat ini Bank JTrust telah memiliki 42 cabang yang tersebar di 22 kota di seluruh Indonesia. Ia bilang, jaringan itu akan dioptimalkan untuk melakukan ekspansi penyaluran kredit kepemilikan rumah di daerah-daerah potensial.
Hal itu dilakukan setelah perseroan memenuhi modal inti minimum Rp 3 triliun yang didukung oleh beberapa penambahan setoran modal yang dilakukan oleh J Trust Co., Ltd. selaku Pemegang Saham Pengendali.
Baca Juga: Simak Daftar 7 Bank Mini yang Sudah Penuhi Ketentuan Modal Inti Rp 3 Triliun
Pada akhir 2022, J Trust Co., Ltd melakukan setoran modal Rp 360 miliar sebagai dana setoran modal yang merupakan bagian dari komponen modal inti Bank. "Kalau bisa kami salurkan Rp 25 miliar per bulan maka ini akan berlanjut, akan kami tingkatkan terus menerus," lanjutnya.
Sebagai gambaran, tahun lalu sektor penyaluran kredit KPR ini masih di bawah Rp 10 miliar setiap bulannya. Dengan target Rp 25 miliar per bulan artinya perseroan membidik pertumbuhan 2,5 kali lipat dari capaian tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News