kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Bank Kalbar Targetkan Kredit 2010 Tumbuh 20%


Rabu, 30 Desember 2009 / 11:26 WIB
Bank Kalbar Targetkan Kredit 2010 Tumbuh 20%


Reporter: Herry Prasetyo | Editor: Syamsul Azhar

JAKARTA Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Barat menargetkan pertumbuhan kredit tahun depan sebesar 21%.

Djamaludin Malik, Direktur Utama BPD Kalbar, memperkirakan total outstanding kredit tahun depan bisa mencapai Rp 3,8 triliun.


Sedangkan hingga pertengahan Desember ini, total pengucuran kredit BPD Kalbar telah mencapai Rp 3,05 triliun. Diproyeksikan, hingga akhir tahun pengucuran kredit mencapai Rp 3,1 triliun. "Pertumbuhan kredit kami tahun ini telah mencapai lebih dari 50%," ujarnya, Jakarta, Selasa (29/12).


BPD Kalbar, tahun depan tetap akan fokus kepada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Saat ini, komposisi kredit untuk UMKM di BPD Kalbar mencapai 95% dibanding total keseluruhan kredit. "Kebanyakan kredit masih di bawah Rp 5 miliar karena kebanyakan nasabah kami adalah

pegawai negri," imbuhnya.


Djamaludin optimis, dengan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar sekitar 19%, pihaknya mampu menggenjot pertumbuhan kredit sesuai target. Adapun saat ini tingkat penyaluran dana ke kredit atawa loan to deposit ratio (LDR) Bank Kalbar telah mencapai 88% atau di atas rata-rata industri perbankan yang hanya 73,9% pada akhir Oktober 2009.


Rencana ekspansi kredit tahun depan juga telah mendapat dukungan pemegang saham, yakni pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Djamaludin menegaskan Pemprov Kalbar akan melakukan suntikan modal ke Bank Kalbar sehingga modal di setor menjadi Rp 250 miliar pada tahun depan."Saat ini modal di setor kami masih sebesar Rp 203 miliar," katanya.


Agar pertumbuhan kredit lebih cepat, Bank Kabar saat ini tengah menjajaki kerjasama dengan bank umum atau BPD lain untuk menyalurkan kredit sindikasi. Saat mereka ini masih menunggu penawaran dari bank lain. Salah satunya adalah sindikasi untuk pembiayaan sindikasi air bersih.


Namun sindikasi kredit untuk air bersih ini masih dalam tahap pembicaraan dengan Asosiasi Bank Daerah (Asbanda). "Baru tahap pembicaraan, menghitung seberapa besar kebutuhan secara nasional," ungkapnya. Sementara untuk kredit sindikasi lainnya, pihaknya akan turut serta, sepanjang proyek tersebut layak dan dijamin oleh pemerintah.


Selain ekspansi kredit, Bank Kalbar juga ingin memperkuat pendanaan, agar tidak tergantung dengan dana milik pemerintah daerah. Djamaludin menargetkan tahun depan dana pihak ketiga (DPK) bisa tumbuh sekitar 20%.


Untuk menggenjot pertumbuhan DPK, tahun depan akan membuka outlet baru di beberapa tempat potensial. Selain itu, pihaknya akan mengembangkan unit usaha syariah-nya dengan membuka office chanelling syariah di setiap kantor cabang. "Kami juga mengembangkan gugus pemasaran yaitu dengan memberdayakan sumber daya manusia untuk mencari dana di luar daerah," ungkapnya.


Sebagai catatan, pada tahun ini pertumbuhan DPK Bank Kalbar cuma sekitar 14%. "Pada akhir tahun malahan terus menurun, tapi kami perkirakan sepanjang tahun tetap ada pertumbuhan 10%," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×