kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bank kecil gunting bunga deposito


Senin, 18 Mei 2015 / 09:55 WIB
Bank kecil gunting bunga deposito
ILUSTRASI. Aktivitas karyawan di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bagi deposan, kabar ini mungkin kurang menyenangkan. Setelah bank besar, kini bank-bank kecil yang masuk katagori bank umum kelompok usaha (BUKU) I dan BUKU II mulai menurunkan suku bunga depositonya.

Salah satunya, Bank Ina Perdana. Menurut Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina Perdana, pihaknya sudah menurunkan bunga deposito sebesar 25 basis poin pada bulan Mei ini. "Sebetulnya langkah yang kami lakukan hanya mengikuti pasar, saat bank besar sudah tidak lagi menabuh perang bunga deposito," tutur Edy saat dihubungi KONTAN, Minggu (17/5).

Selain itu, lanjut Edy, kondisi likuiditas Bank Ina Perdana saat ini juga lebih longgar dibandingkan setahun lalu, sejalan dengan kondisi yang dialami industri perbankan pada umumnya.

Edy bilang, pihaknya tidak perlu bersusah payah menawarkan bunga depositotinggi kepada nasabah. "Saat ini rara-rata bunga deposito kami hanya 10%," papar Edy.

Hal serupa dilakukan Bank Mayapada. Menurut Haryono Tjahjarijadi, Direktur Utama Bank Mayapada, suku bunga pendanaan, terutama deposito, selalu menjadi prioritas untuk dipangkas. "Namun segala sesuatu harus sesuai dengan perkembangan kondisi pasar," kata Haryono, Minggu (17/5).

Haryono menegaskan, kondisi likuiditas pasar saat ini sudah lebih longgar dari sebelumnya. Hal itu menyebabkan tingkat suku bunga deposito perbankan sepanjang tahun 2015 ini sudah terkoreksi sekitar 25 bps.

Atas dasar itu, "Bank Mayapada pun sudah menurunkan bunga deposito sampai dengan 50 bps," ujar Haryono. Hal itu dilakukan Bank Mayapada, meskipun komposisi dana pihak ketiga (DPK) hingga saat ini sebagian besar masih bersumber dari simpanan deposito.

Geber dana murah

Bank Victoria Internasional pun juga sudah memangkas bunga deposito. Anthony Soewandy, Wakil Direktur Utama Bank Victoria mengatakan, bunga deposito di Bank Victoria saat ini maksimal hanya sebesar 8,5%. "Cost of fund (biaya dana) deposito kami sudah turun sebesar 90 bps," ungkap Anthony kepada KONTAN.

Anthony menegaskan bahwa suku bunga Bank Victoria mengikuti aturan bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Ia mengaku, Bank Victoria saat ini juga tidak terlalu mengandalkan sumber pendanaan dari dana deposito.

Dalam tiga bulan terakhir ini, Bank Victoria bahkan getol memasarkan produk Tabungan VIP Safe. "Produk ini untuk menarik nasabah baru," tutur Anthony.

Tabungan VIP Safe sendiri adalah produk tabungan yang memberikan perlindungan asuransi  bagi nasabah Bank Victoria. Tiga keuntungan yang bisa dipetik nasabah dari produk ini adalah memperoleh bunga hingga 8%, perlindungan asuransi sampai dengan usia 70 tahun dan perlindungan asuransi hingga lima kali saldo rata-rata tabungan.

Terbukti, lanjut Anthony, produk ini mampu mengerek porsi dana murah bank Victoria dari 9% menjadi 10.5%.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×