kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank kecil mulai pangkas bunga kredit


Rabu, 04 Mei 2016 / 17:55 WIB
Bank kecil mulai pangkas bunga kredit


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Bank berbasis BUKU 1 dan BUKU 2 mulai mengikuti jejak bank-bank besar dalam memangkas suku bunga. Penurunan bunga ini seiring dengan penurunan biaya dana (cost of fund) pasca penerapan batas atas bunga deposito. Bank kecil rata-rata menurunkan suku bunga kredit sekitar 50 bps-75 bps sejak Januari 2016 hingga Maret 2016.

Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk Edy Kuntardjo menyampaikan, mekanisme pasar membuat bank-bank kecil menurunkan bunga kredit. Bank Ina Perdana telah menggunting bunga kredit sebesar 50 bps menjadi 12,5% sampai 13%. "Ke depan, perusahaan masih memiliki ruang untuk penurunan bunga kredit," kata Edy, kepada KONTAN, Rabu (4/5).

Potensi penurunan bunga kredit sekitar 100 bps hingga 150 bps atau menjadi 10%-11% di akhir tahun 2016 dengan asumsi suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) kembali turun dan bank besar tak menaikan bunga deposito. Harapannya, penurunan bunga kredit ini akan mendongkrak permintaan kredit yang sedang lesu karena perlambatan ekonomi.

Sependapat, Direktur Utama PT Bank Dinar Indonesia Tbk Hendra Lie menuturkan, pihaknya telah menurunkan bunga kredit untuk menarik debitur dalam melakukan pinjaman kredit karena para pengusaha telah meminta bank untuk menurunkan bunga. Jika tidak, debitur mengancam untuk segera melunasi kredit atau pindah ke bank lain dengan bunga kredit lebih murah.

Bank berkode saham DNAR ini telah memangkas bunga kredit sebesar 50 bps-75 bps untuk kredit ritel, komersial dan konsumer sehingga rata-rata bunga sekitar 13,5%-13,75%. Selanjutnya, perusahaan berencana untuk menurunkan bunga kredit sekitar 125 bps-150 bps karena likuiditas longgar dan ada dorongan bunga kredit turun dari pasar dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×