CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.923   -33,00   -0,21%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Bank Kesawan menggenjot bisnis wholesales banking


Senin, 05 Desember 2011 / 09:16 WIB
ILUSTRASI. langsing


Reporter: Roy Franedya | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pasca masuknya Qatar Nasional Bank sebagai pemegang saham mayoritas, Bank Kesawan siap mengembangkan bisnis baru. Mulai tahun depan, bank yang berasal dari Medan ini berencana menggarap bisnis wholesales banking.

Selama ini, bank-bank papan atas mendominasi bisnis tersebut. Direktur Utama Bank Kesawan, Madi Darmadi Lazuardi menjelaskan, untuk mengembangkan wholesales banking, pihaknya akan menyasar perusahaan-perushaaan Qatar di Indonesia atau perusahaan yang sahamnya dimiliki investor asal Qatar. "Salah satu incaran kami adalah Indosat. Selain layanan tersebut, kami juga akan menawarkan cash management," ujarnya, akhir pekan lalu.

Indosat merupakan perusahaan telekomunikasi. Sebanyak 65% sahamnya dimiliki Qatar Telecom. Investor Bank Kesawan menilai, ada banyak hal yang bisa disinergikan. "Di Indosat, kami bisa memberikan pembiayaan pada perusahaan hingga vendor dan konsumennya. Kita juga bisa mendapatkan dukungan jaringan informasi dan teknologi," tambahnya.

Bank Kesawan mengembangkan wholesales banking karena tidak membutuhkan banyak tenaga pemasaran dan penyaluran dananya bisa dalam jumlah besar. Di saat yang sama, manajemen bank ini juga tengah mengevaluasi produk dan layanan divisi ritel.

Selain mengembangkan wholesales banking, tahun depan, Bank Kesawan juga melakukan banyak pembenahan. Pertama, memperbaiki core banking system dengan memutakhirkan sistem teknologi informasi (TI). Tujuannya agar pelayanan kepada nasabah menjadi lebih cepat. Rencananya, sistem ini terintergasi pertengahan 2012.

Kedua, Bank kesawan akan mengubah nama menjadi Bank QNB Kesawan. Saat ini, mereka sedang menunggu persetujuan dari Bank Indonesia (BI). Kantor pusat juga akan pindah ke Sudirman Sentral Business District (SCBD). Ini untuk memperbaiki persepsi masyarakat pada bank ini.

Ketiga, Bank Kesawan akan menambah cabang dan merekrut pegawai baru. Madi memperkirakan, setiap cabang yang ada membutuhkan tambahan tenaga pemasaran 2 orang-3 orang. Untuk ekspansi jaringan, Kesawan menargetkan memiliki 136 kantor pada 2016 dari 37 cabang di September 2011. "Selama ini, cabang kami belum maksimal menggarap nasabah karena produknya sedikit," kata Madi.

Saat ini total nasabah Bank Kesawan baru sebanyak 12.000 orang. "Tahun depan kami juga akan fokus pada penambahan kemampuan karyawan dan tambahan direksi. Kami sedang mencari direktur bisnis dan ritel," terangnya.

Belanja modal Untuk mendukung berbagai pembenahan itu, Bank Kesawan membutuhkan belanja modal atau capital expenditure (capex) dalam jumlah besar. "Tahun depan saja, kebutuhan capex mencapai puluhan juta dollar," kata Madi, tanpa menyebutkan angka pastinya.

Untuk memenuhi capex, Bank Kesawan akan menggunakan dana internal. Bila semua berjalan sesuai harapan, pada 2013, pemegang saham akan menyuntikan dana segar. "Itu sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 16 September lalu," tukasnya.

Aset Bank Kesawan ditargetkan akan menyentuh Rp 4 triliun pada akhir 2011. Saat ini, posisi capital adequaty ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal mencapai 50%. Pasca rights issue awal 2011, Kesawan mendapatkan suntikan modal sebesar Rp 800 miliar sehingga kini modalnya mencapai Rp 900 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×