Sumber: KONTAN | Editor: Johana K.
JAKARTA. Bagi bank, peran multifinance kian penting sebagai kepanjangan tangan penyaluran kredit konsumsi mereka. Karena itulah, awal tahun ini, ada dua bank yang bakal memperkuat bisnis multifinance mereka demi menggenjot kredit konsumsi.
Salah satunya adalah Bank Central Asia (BCA) yang bakal mendirikan perusahaan pembiayaan baru khusus sepeda motor di semester pertama tahun ini. Padahal, bank milik Kelompok Djarum ini sudah mempunyai BCA Finance yang fokus pada pembiayaan mobil.
Lantas ada CIMB Niaga yang berancang-ancang mengakuisisi perusahaan pembiayaan tahun ini. Tak tanggung-tanggung, CIMB Niaga tengah melakukan studi kelayakan pada tiga multifinance. Bank milik investor Malaysia ini juga akan memperkuat bisnis multifinance yang telah mereka miliki, yakni PT Saseka Gelora Finance.
Kontribusi besar
Kontribusi multifinance ke kredit konsumsi bank selaku induk usaha memang cukup lumayan. Direktur Pemasaran BCA Finance Petrus Santoso Karim, mengatakan, dari total kredit konsumsi BCA, kontribusi BCA Finance mencapai 95%. "Di luar joint financing atau channeling BCA ke multifinance lain, semua kredit yang langsung ke konsumen lewat kami," ungkapnya.
Tahun 2009, BCA Finance berhasil menggelontorkan pembiayaan baru sebesar Rp 11 triliun. Tahun ini pembiayaan baru ditargetkan sebesar Rp 13,5 triliun. "Porsi ke BCA tetap 95%," kata Petrus.
Sementara, Bank Mandiri makin yakin terhadap bisnis anak usahanya, PT Mandiri Tunas Finance. EVP Coordinator Consumer Finance Bank Mandiri Mansyur S. Nasution bilang, porsi kredit Tunas Finance terhadap kredit konsumsi Mandiri memang belum besar, yakni 5%-8%. "Karena sinergi belum lama, baru Februari tahun lalu," jelasnya.
Nah, tahun ini, Mandiri bakal menggenjot pembiayaan ke Tunas dari Rp 2,3 triliun tahun lalu menjadi Rp 4,5 triliun tahun ini. Cuma, porsi kreditnya belum tentu naik. "Bisnis naik belum tentu otomatis persentase naik," imbuhnya.
Soal strategi, BCA Finance bakal fokus pada peningkatan pelayanan ke nasabah dan penguatan jaringan. Sedangkan Tunas bakal mengoptimalkan pasar nasabah Mandiri untuk menggenjot kredit. Costumer base Mandiri saat ini mencapai 9 juta nasabah.
Kontribusi Adira Dinamika Multifinance (Adira) ke induknya, Bank Danamon juga lumayan. Direktur Keuangan Adira Hafid Hadeli memang belum bisa menyebutkan angka sampai akhir Desember 2009. Cuma, sampai September 2009 saja, porsi Adira ke penyaluran kredit konsumsi Danamon mencapai 53%.
"Ya porsinya sampai akhir tahun dan tahun ini tak akan berbeda jauh lah," ucap Hafid. Target pembiayaan Adira Finance tahun 2010 adalah sekitar Rp 17 triliun atau naik 15% dari tahun 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News