Reporter: Herry Prasetyo, Roy Franedya | Editor: Johana K.
JAKARTA. Investor asal Malaysia semakin agresif mengakuisisi bank di Indonesia. Yang terbaru, Affin Holdings Bhd berencana membeli saham Bank Ina Perdana.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Malaysia Jumat lalu (15/1), manajemen Affin menyatakan telah mendapat restu dari bank sentral, Bank Negara Malaysia, untuk bernegosiasi dengan pemilik Ina Perdana.
Akuisisi ini merupakan ekspansi pertama Affin di luar negeri. Indonesia menjadi pilihan karena penetrasi perbankan di negeri ini masih rendah. "Indonesia memiliki penduduk terbanyak keempat di dunia yang bisa memberikan pertumbuhan signifikan," tulis manajemen Affin dalam suratnya ke Bursa Malaysia.
Jika akuisisi itu sukses, Affin menjadi bank kelima asal Malaysia yang ekspansi ke Indonesia. Affin akan menyusul CIMB Group, Malayan Banking Bhd (Maybank), ICB Financial, dan RHB Capital Bhd.
CIMB menjadi pemegang saham mayoritas CIMB Niaga, Maybank menguasai Bank Internasional Indonesia (BII) dan ICB menguasai Bank Bumiputera. Adapun RHB sedang menyelesaikan akuisisi PT Bank Mestika Dharma.
Affin berharap bisa memulai negosiasi dengan pemegang saham Bank Ina secepatnya. Tapi, hingga kini, Komisaris Bank Ina Perdana Denny Susilo mengatakan, Affin Holdings belum menghubungi pihaknya. "Sama sekali belum ada pembicaraan. Kami mengetahui hal ini dari pemberitaan media," ungkapnya.
Denny juga menegaskan, pemegang saham Ina Perdana belum berencana menggandeng investor strategis. Mereka masih berkomitmen untuk mempertahankan bank ini.
"Dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2010 yang tengah disusun, juga tidak ada rencana masuknya investor strategis," terang Denny kepada KONTAN, Minggu (17/1). Menurut dia, jika memang ada wacana itu, Bank Ina harus memasukkannya ke dalam RBB tahun ini.
Denny juga menampik skenario Affin akan masuk melalui penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) Ina Perdana yang dijadwalkan terlaksana tahun ini. "Kalau masuk lewat IPO, mereka tidak bisa membeli lebih dari 5%," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News