kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.918   12,00   0,08%
  • IDX 7.194   53,44   0,75%
  • KOMPAS100 1.105   10,45   0,95%
  • LQ45 877   11,00   1,27%
  • ISSI 221   0,83   0,38%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 540   5,09   0,95%
  • IDX80 127   1,35   1,07%
  • IDXV30 134   0,22   0,17%
  • IDXQ30 149   1,57   1,07%

Bank Mandiri (BMRI) bidik pertumbuhan kredit hingga 8% pada 2021


Minggu, 16 Mei 2021 / 12:35 WIB
Bank Mandiri (BMRI) bidik pertumbuhan kredit hingga 8% pada 2021
ILUSTRASI. Bank Mandiri (BMRI) bidik pertumbuhan kredit hingga 8% pada 2021


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menargetkan pertumbuhan kredit 6% hingga 8%pada tahun ini. Pertimbangannya adalah adanya beberapa peluang yang dimiliki bank berlogo pita emas tersebut untuk mengalami pertumbuhan kredit.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengatakan, salah satu peluang berasal dari sektor CPO yang mulai pulih dari kondisi pandemi covid-19. Ia bilang saat ini eksportir CPO sudah mulai bisa ekspor dan mengejar volume ekspor setelah pada awal pandemi sempat terdampak.

“Kebetulan harga komoditas menjelang akhir tahun kemarin juga mengalami kenaikan jadi memang dari sisi eksportir yang terkait komoditas memang bagus dan Bank Mandiri sebagai bank yang berkompeten di wholesale melihat nasabah kami di wholesale cukup bagus,” ujar Darmawan kepada KONTAN.

Ia juga mengatakan bahwa untuk mencapai target tersebut diperlukan permodalan yang kuat. Secara konservatif, Darmawan menyampaikan bahwa bank pelat merah ini tetap memiliki coverage ratio atas potensi terjadi penurunan nilai portofolio kredit yang masih cukup.

Baca Juga: Perbankan berharap bisa menikmati kenaikan NIM 2021 ini

“Di akhir tahun lalu, coverage ratio kita berada di kisaran 235%, sekarang itu tetap kami jaga di level yang bagus dan tidak terlalu jauh dari itu,” tambah Darmawan.

Pada kuartal I-2021, penyaluran kredit Bank Mandiri secara bank only mencapai Rp 779 triliun. Hal tersebut ditopang oleh segmen wholesale yang tumbuh tipis 0,18% yoy menjadi Rp 513,9 triliun serta segmen UMKM yang tumbuh baik sebesar 3,22% yoy menjadi Rp 92,1 triliun.

Dalam menjalankan bisnisnya di tahun ini, Bank Mandiri fokus dalam mengandalkan kekuatan jaringan kantor yang ada di wilayah Indonesia untuk mengoptimalkan sektor- sektor unggulan di masing-masing daerah. 

Pada triwulan I ini, Darmawan mengungkapkan bahwa Bank Mandiri mampu mendorong sektor-sektor dengan nilai guna yang cukup besar dalam mendukung kebutuhan konsumsi dan pemerataan di masyarakat diantaranya seperti sektor-sektor sawit & CPO, transportasi, telekomunikasi, horeka, pertambangan, hingga energi & air. 

“Diharapkan dengan pertumbuhan sektor-sektor tersebut mampu mendorong pertumbuhan ekonomi baik secara regional maupun nasional,” pungkas Darmawan.

Selanjutnya: Lewat Bank Mandiri, nasabah bisa mencicil pembelian panel surya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×