kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lewat Bank Mandiri, nasabah bisa mencicil pembelian panel surya


Rabu, 12 Mei 2021 / 06:50 WIB
Lewat Bank Mandiri, nasabah bisa mencicil pembelian panel surya


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyepakati kerjasama dengan PT Len Agra Energy, SKK Migas dan didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Dewan Energi Nasional untuk terus memperkuat ekosistem solar panel. Bank Mandiri akan menyiapkan pembiayaan dengan skema kartu kredit atau pinjaman tanpa agunan yang murah dan dapat dicicil bagi nasabah untuk pemasangan solar panel atawa panel surya. 

Menurut SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus Koernianto, inisiatif strategis ini merupakan bentuk dukungan Bank Mandiri terhadap target pencapaian bauran energi nasional sebesar 23% pada tahun 2025. "Sebagai salah satu bank BUMN dengan peran sebagai agen pembangunan, Bank Mandiri memiliki komitmen kuat dalam menjalankan praktek keuangan berkelanjutan," kata dia dalam siaran pers pada Selasa (11/5).

Hal ini diwujudkan melalui penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) yang diimplementasikan melalui 3 (tiga) pilar strategis yaitu sustainable banking, sustainable operations dan sustainable corporate social responsibility and financial inclusion.

Adapun, salah satu inisiatif dalam pilar sustainable banking adalah pembiayaan kepada sektor-sektor berkelanjutan seperti EBT. Pembiayaan tersebut dapat disalurkan kepada korporasi ataupun retail. 

Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) salurkan KUR sebesar Rp 13,1 triliun dalam 4 bulan pertama 2021

"Salah satu opsi percepatan target bauran tersebut adalah optimalisasi pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya sebagai sumber energi baru terbarukan," tambahnya

Selain itu, Bank Mandiri juga berharap dapat terus mendukung program pemerintah untuk menggali dan memanfaatkan potensi EBT yang cukup besar di Indonesia serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals.

Pemerintah Indonesia dan pelaku industri sejak tahun lalu terus berupaya untuk mengakselerasi pengembangan EBT di Indonesia agar bisa bersaing dengan energi fosil. Hingga akhir tahun 2020 realisasi bauran EBT di Indonesia telah mencapai 11,2% atau 10,6 giga watt (GW), dengan target 2025 sebesar 24 GW.

Baca Juga: Kembangkan ekosistem digital, begini rekomendasi saham Bank Mandiri (BMRI)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×