Reporter: Nina Dwiantika |
CIREBON. Jaringan menjadi unit inti bagi perbankan yang ingin menjalankan bisnis usaha kecil dan menengah. PT Bank Mandiri Tbk misalnya, akan menambah delapan unit kerja Mandiri Business Banking di wilayah Jawa Barat seperti Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Ujung Berung, Cimahi, Sumedang dan Rancaekek.
Unit kerja tersebut terdiri dari tiga kantor business banking floor yang merupakan kantor pengambil keputusan untuk kredit dan lima business banking desk merupakan kantor pencari pengusaha UKM.
"Hari ini misalnya kami meresmikan pengoperasian unit business banking center di wilayah Cirebon," kata Direktur Commercial and Business Banking Bank Mandiri, Sunarso, Kamis (28/2). Berdasarkan data, hingga akhir tahun 2012 penyaluran kredit UKM di wilayah Jawa Barat mencapai Rp 3,5 triliun atau melonjak 49% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pinjaman tersebut disalurkan kepada 56.000 debitur UKM.
Sunarso bilang, penyaluran kredit UKM terbesar di Jawa Barat mengalir pada sektor perdagangan dan ritel sebesar Rp 1,7 triliun atau 48% terhadap total kredit UKM di wilayah Barat pulau Jawa tersebut. Adapun, rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) terjaga di bawah 2%.
"Basis sektor bisnis di Jawa Barat itu sektor pertanian dan home industry maka kami membidik potensi pinjaman UKM," tambahnya.
Informasi saja, Mandiri Business Banking merupakan unit bisnis UKM yang memberikan fasilitas kredit di atas Rp 100 juta sampai Rp 1 miliar. Sedangkan untuk kredit seperti kredit program pemerintah, perseroan menyalurkannya melalui koperasi-koperasi dengan bisnis tanpa batas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News