kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Mandiri catat nilai transaksi e-money capai Rp 11,8 triliun per September 2021


Selasa, 02 November 2021 / 18:12 WIB
Bank Mandiri catat nilai transaksi e-money capai Rp 11,8 triliun per September 2021


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk terus meningkatkan transaksi uang elektronik berbasis kartu e-money di tengah pandemi. 

Pada akhir September 2021, frekuensi finansial Mandiri e-Money sebesar 697 juta transaksi, dengan nilai transaksi finansial mencapai lebih dari Rp 11,8 triliun. Jumlah penerbitan kartu e-money ini mencapai hampir 25 juta kartu.

Guna memperluas penggunaan kartu prabayar Mandiri e-money, Bank Mandiri bekerjasama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) yang memungkinkan penggunaan kartu e-money Mandiri untuk pembayaran Tap On Bus pada layanan BIS KITA di Kota Bogor, Jawa Barat. 

BIS KITA merupakan implementasi program Buy the Service dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dalam rangka pengembangan transportasi di kawasan perkotaan.

Menurut SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi, inisiatif kerjasama ini merupakan realisasi visi Bank Mandiri menjadi mitra keuangan terpilih utama yang berbasis pada keunggulan layanan digital perbankan.

Baca Juga: Anak usaha berkontribusi 12,5% terhadap laba Bank Mandiri di kuartal III-2021

“Inisiatif ini simple, namun sangat efektif karena kartu e-Money ini multifungsi. Artinya akan banyak benefit yang bisa dirasakan pemegang kartu. Harapannya, nanti inisiatif ini juga dapat berkontribusi pada kenaikan transaksi di channel e-Money,’ kata Thomas dalam keterangan resminya, Selasa (2/11).

VP Bank Mandiri Area Bogor Hermawan Handoyo Widodo mengatakan, pembayaran Tap On Bus pada layanan “BIS KITA” nantinya tidak hanya di Kota Bogor saja,  diwaktu yang akan datang tidak menutup kemungkinan diimplementasikan di titik lokasi Jabodetabek lainnya.

Thomas menambahkan, salah satu benefit yang ditawarkan Bank Mandiri melalui fungsi e-Money yakni sebagai alat pembayaran non-tunai sehingga transaksi menjadi lebih mudah dan praktis, tidak perlu membawa uang tunai dan direpotkan oleh uang kembalian.

Tak hanya itu saja, Mandiri e-money juga telah memiliki ekosistem pengguna dan merchant yang sangat luas, sehingga dapat digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan pemegang kartu. 

Saat ini Mandiri e-Money telah dapat digunakan untuk Pembayaran Tol; Pembayaran parkir; Pembayaran transportasi seperti Commuterline, MRT, LRT, Transjakarta, Transjogja, Batik Solo Trans, Pembayaran di SPBU, Belanja di toko retail seperti Indomaret, Alfamart, Wahana hiburan dan restoran lainnya.

Agar dapat dimanfaatkan untuk berbagai transaksi non tunai, Thomas melanjutkan, kartu e-Money juga dapat diisi ulang dengan menggunakan aplikasi Livin' by Mandiri pada telepon pintar Android yang memiliki fitur NFC (near field communication), IOS (Iphone) maupun e-Commerce yang sudah bekerjasama dengan Bank Mandiri, pada Mesin ATM dan Kantor cabang Bank Mandiri.

“Inisiatif kerjasama ini sejalan dengan keinginan Bank Mandiri untuk terus memberikan nilai tambah kepada mitra serta upaya kami untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi transaksi tunai sebagaimana dicanangkan pemerintah melalui Bank Indonesia dalam Gerakan Nasional Non Tunai,” jelas Thomas.

Selanjutnya: Bank Mandiri salurkan kredit senilai Rp 18 triliun kepada BUMN Karya hingga September

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×