Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatnya minat masyarakat dalam berinvestasi memberikan angin segar bagi perbankan. Terlihat dari pertumbuhan dana kelolaan atau assets under management (AUM) bisnis wealth management yang tumbuh hingga dua digit di sejumlah perbankan.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk misalnya berhasil mencatat dana kelolaan sebesar Rp 232 triliun yang terdiri dari produk banking dan produk investasi sepanjang tahun 2021.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi AS Aturridha menyatakan, pertumbuhan terbesar didapatkan dari produk investasi Surat Berharga yang meningkat sebesar 31% secara tahunan (YoY) pada Desember 2021.
“Di samping itu, fee based income wealth management Bank Mandiri juga tumbuh signifikan mencapai 32% secara YoY. Melihat kondisi perekonomian yang terus tumbuh positif, Wealth Management Bank Mandiri memproyeksi pertumbuhan dana kelolaan dan jumlah nasabah yang berada di kisaran single digit pada 2022,” ujar Rudi kepada Kontan.co.id pada Senin (7/2).
Baca Juga: Bisnis Wealth Management Tumbuh, BNI Kelola Dana Nasabah Tajir Hingga Rp 166 Triliun
Bank Mandiri akan lebih memfokuskan pada peningkatan transaksi dan dana kelolaan pada reksadana khususnya reksadana saham dan pendapatan tetap. Optimisme pada reksadana saham sejalan dengan pemulihan ekonomi di tahun 2022 yang tentunya akan berdampak pada peningkatan laba emiten di bursa.
“Sedangkan reksadana pendapatan tetap merupakan penyumbang dalam portofolio nasabah, khususnya untuk reksadana pendapatan tetap dengan fitur pembagian dividen. Produk reksadana jenis ini masih diminati sekaligus mengakomodir kebutuhan cash flow bulanan nasabah,” pungkas Rudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News