Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Mandiri terus berekspansi dalam layanan nasabah kaya atau wealth management. Tahun ini, bank umum dengan total aset terbesar di Indonesia ini menargetkan pertumbuhan dana kelolaan wealth management sebesar 15% - 20% di akhir tahun ini.
Menurut Myland, Senior Vice President Wealth Management Bank Mandiri, dana kelolaan nasabah tajir Bank Mandiri sudah mencapai Rp 117 triliun di Kuartal I 2014. "Prospek kita masih bagus, terutama di segi aset under management. Ini menunjukkan para nasabah kaya kami sudah semakin melek investasi, setelah sebelumnya lebih banyak di dana pihak ketiga (DPK)," kata Myland di Jakarta, Senin (19/5).
Berbagai produk yang ditawarkan seperti deposito dan reksadana masih menduduki porsi teratas yang diminati oleh nasabah prioritas. "Namun produk lain seperti ORI, Sukuk Ritel, Saving Bond, cukup diminati oleh nasabah kita. Terbukti kuota kami Rp 500 miliar dalam Saving Bond sudah berhasil terlampaui," ujar Myland.
Namun Myland menegaskan agar target tahun ini tercapai, Bank Mandiri tak akan gegabah menambah jumlah nasabah prioritasnya yang saat ini sudah berjumlah 28 ribu orang. Sebab kualitas bisnis pelayanan untuk nasabah prioritas harus dijaga dengan menambah personal banking officer (PBO). "Idealnya 1 orang PBO melayani 150 - 200 orang nasabah. Kami terus berupaya menambah tenaga PBO kami yang saat ini berjumlah 154 orang," tukas Myland.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News