kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.199   57,86   0,81%
  • KOMPAS100 1.105   10,32   0,94%
  • LQ45 877   10,94   1,26%
  • ISSI 221   0,89   0,40%
  • IDX30 448   5,61   1,27%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,22   0,97%
  • IDXV30 135   0,58   0,43%
  • IDXQ30 149   1,55   1,05%

Bank Mandiri Mengelola 20,39% Pangsa Pasar Kredit Sindikasi


Rabu, 05 Januari 2022 / 12:06 WIB
Bank Mandiri Mengelola 20,39% Pangsa Pasar Kredit Sindikasi
ILUSTRASI. Bank Mandiri mengelola kredit sindikasi dengan nilai total terbesar US$ 4,42 miliar dari 40 transaksi atau setara 20,39% pangsa pasar.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pandemi, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) tetap menyalurkan kredit sindikasi. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi AS Aturridha menyebut berdasarkan data Bloomberg League Table Reports per 30 Desember 2021 BMRI tercatat sebagai mandated lead arranger (MLA) terbaik.

"Lewat keberhasilan Bank Mandiri mengelola kredit sindikasi dengan nilai total terbesar mencapai US$ 4,42 miliar dari 40 transaksi atau setara 20,39% pangsa pasar. Sementara pada kategori bookrunner, Bank Mandiri juga menjadi yang terbaik setelah berhasil mengelola kredit sindikasi dengan nilai total paling jumbo yakni US$ 2,61 miliar dari 22 transaksi atau setara 20,69% pangsa pasar," ujar Rudi kepada Kontan.co.id pada Selasa (4/1).

Dia menambahkan, sampai dengan kuartal keempat 2021 masih terdapat proyek sindikasi yang sebelumnya tertunda terdampak  Covid-19 sudah mulai menggeliat. Hal ini juga menandakan bahwa percepatan pemulihan ekonomi telah menunjukkan tren positif dan diharapkan akan terus membaik di tahun 2022.

Baca Juga: Bidik Pertumbuhan Kredit, Bank BNI Dorong Pembiayaan Sindikasi di 2022

Bank Mandiri optimistis permintaan kredit sindikasi masih memiliki ruang pertumbuhan di tahun 2022. "Sejalan dengan meningkatnya kepercayaan dan keterlibatan Bank Mandiri ke dalam proyek-proyek yang di-launching ke market sindikasi Indonesia," imbuh Rudi.

Dia menyatakan faktor pendorong mulai ramainya sindikasi ini adalah kebutuhan financing debitur yang mulai meningkat karena kebutuhan operasional yang sudah mulai berjalan. Adapun, beberapa sektor ekonomi yang memiliki potensi untuk meningkat antara lain telekomunikasi, fast moving consumer goods (FMCG), logistik, infrastruktur dan beberapa sektor unggulan lainnya.

Baca Juga: Aliran Kredit Sindikasi Perbankan Akan Membaik di Tahun Depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×