kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.274   -179,00   -1,11%
  • IDX 6.966   -142,38   -2,00%
  • KOMPAS100 1.039   -25,10   -2,36%
  • LQ45 815   -18,47   -2,21%
  • ISSI 212   -4,02   -1,86%
  • IDX30 417   -9,65   -2,26%
  • IDXHIDIV20 502   -11,15   -2,17%
  • IDX80 118   -2,81   -2,32%
  • IDXV30 125   -2,36   -1,86%
  • IDXQ30 139   -2,96   -2,09%

Bank Mandiri Pasarkan Reksadana Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG Melalui Livin’


Senin, 14 Agustus 2023 / 19:47 WIB
Bank Mandiri Pasarkan Reksadana Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG Melalui Livin’
ILUSTRASI.


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Bank Mandiri  konsisten memenuhi kebutuhan investasi nasabah dengan memperluas produk  berkelanjutan (sustainable products), termasuk  produk investasi berkelanjutan (sustainable investing). Berkolaborasi dengan cucu perusahaannya, Mandiri Manajemen Investasi (MMI), Bank Mandiri menghadirkan reksadana  indeks Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG.

Reksadana  berbasis ESG  ini bisa menjadi alternatif investasi sekaligus ikut menjaga kelestarian lingkungan, penghormatan hak-hak sosial, dan mendukung praktik tata kelola yang baik. Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG  secara efektif ditawarkan MMI ke publik pada 17 Mei 2022 lalu.

Guna memperluas akses akses nasabah untuk memiliki  Environment, Social and Governance (ESG) investing ini sudah dapat dibeli dan dijual secara mudah di aplikasi digital Livin’ by Mandiri sejak 10 Juli 2023 lalu. Hingga  akhir Juli 2023 lalu, total dana kelolaan atau AUM reksadana ini  mencapai Rp 80 miliar.

“Setelah  on boarding di Livin’, di cabang-cabang Bank Mandiri dan outlet lain, kami  optimistis pada tahun ini asset under management (AUM) akan segera menembus Rp 100 miliar yang merupakan  first milestone kami,” ujar Ernawan Rahmat Salimsyah, CFA, Chief Investment Officer MMI.

Sedangkan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar memaparkan,  hadirnya reksadana  ESG di aplikasi Livin’ dan kantor-kantor cabang Bank Mandiri merupakan bentuk partisipasi aktif Mandiri menghadirkan produk investasi berbasis  ESG  yang lebih variatif ke khalayak luas.

“Ini upaya kolaboratif Bank Mandiri Group dalam meningkatkan minat masyarakat terhadap produk investasi berkelanjutan. Juga sebagai kontribusi bersama terhadap mitigasi  perubahan iklim, pelestarian keanekaragaman hayati, dan tujuan Indonesia mencapai Sustainable Development Goals (SDGs),” ucap Alexandra.

Adapun Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG merupakan reksadana indeks pertama di Indonesia yang mengacu kepada Indeks FTSE Indonesia ESG. Portofolio reksadana ini terdiri dari saham-saham yang tergabung dalam Indeks FTSE Indonesia ESG.

Indeks tersebut disusun dan dipublikasikan oleh FTSE Russell sebagai penyedia indeks terkemuka asal Inggris. FTSE memilih saham-saham tersebut berdasarkan kriteria ESG dengan lebih dari 300 indikator.

Ernawan yang juga Ketua Tim Pengelola Investasi Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG mengungkapkan, hampir 99% portofolionya berinvestasi pada saham-saham yang merupakan konstituen Indeks FTSE Indonesia ESG, sisanya pada kas. Saat ini, Indeks FTSE Indonesia ESG memiliki 41 saham sebagai konstituen.

“Kami mengelola reksadana ini secara pasif dengan tujuan agar memberikan  imbal hasil setara acuan, yakni Indeks Footsie Indonesia  ESG,” ujar Ernawan

Indeks FTSE Indonesia ESG merupakan salah satu indeks saham dengan kinerja yang baik dan mampu mengungguli reksadana saham yang tercermin dari Indeks Reksadana Saham Infovesta (Infovesta Equity Fund Index). Pada akhir semester I-2023,  Indeks FTSE Indonesia ESG berhasil mencatatkan kenaikan 7,4% setahun terakhir.

Pada saat Indeks Reksadana Saham Infovesta  melemah  2,64%. Kinerja Indeks FTSE Indonesia ESG mampu lebih unggul dibandingkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang  dalam jangka waktu sama turun 3,6%.

Mengikuti peningkatan Indeks FTSE Indonesia ESG sebagai acuan, reksadana Mandiri FTSE Indonesia ESG juga menghasilkan keuntungan yang ciamik.  Per akhir Juni 2023,  reksadana indeks ini  membukukan return sebesar 9,44% selama setahun.  “Imbal hasilnya  melebihi indeks acuan karena ada dividen yang dihitung dalam reksadana, namun tidak masuk dalam penghitungan indeks,” ulas Ernawan.

Reksadana  ESG memberikan imbal hasil yang relatif lebih tinggi dibandingkan indeks lain karena saham-saham yang memenuhi aspek ESG cenderung naik harganya karena diminati investor, khususnya investor asing. Saham yang pro ESG  jadi incaran lantara bisnisnya bisa bertumbuh baik untuk jangka panjang.

“Karena demand tinggi, sementara supply sedikit, maka ketika kita mengacu indeks ESG, reksadananya ikut perform. Nah, saham-saham itulah yang kami ‘bungkus’  dalam reksadana Mandiri FTSE Indonesia,” beber Ernawan.

Beberapa saham  dengan porsi terbesar dalam portofolio Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG adalah: BCA (BBCA), BRI (BBRI),  Bank Mandiri (BMRI), Telkom (TLKM), dan Astra Internasional (ASII).

MMI menawarkan Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG dalam dua kelas. Pertama, Kelas A untuk investor ritel dengan  minimum pembelian Rp 100.000. Kedua,  Kelas B untuk investor institusi dengan minimum pembelian Rp 1 miliar.

Tak hanya dipasarkan di Livin’ by Mandiri, dan kantor cabang Bank Mandiri,  reksadana ESG pertama besutan Bank Mandiri Grup ini juga  bisa dibeli di beberapa agen dan platform  digital lainnya.

Reksadana Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG bisa menjadi pilihan yang pas bagi investor dengan profil risiko agresif dan memiliki horizon investasi jangka panjang. Sebagai reksadana yang berinvestasi di saham, reksadana ini tergolong berisiko tinggi.  “Namun, di antara reksadana-reksadana saham, Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG memiliki risiko lebih rendah karena terdiversikasi dengan baik,” papar Ernawan.

Ernawan menambahkan, Indeks  FTSE Indonesia ESG menggunakan pendekatan embracing ESG yakni ‘merangkul’  semua sektor yang bergerak ke arah green economy dan memiliki skor ESG yang baik.  Pendekatan ini membuat saham-saham dalam Indeks FTSE Indonesia ESG terdiversifikasi secara lebih luas, dan risikonya menjadi lebih rendah.

Berbeda dengan pendekatan negative screening yang tidak memasukkan sektor yang dinilai memiliki emisi karbon yang tinggi. Sehingga  indeksnya cenderung terkonsentrasi pada saham-saham tertentu.

“Kami menghadirkan reksadana indeks Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG  yang well diversified, sebagai alternatif pilihan  bagi mereka yang menginginkan investasinya bertumbuh mengikuti  pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Ernawan.

#ESGBankMandiri  #ReksadanaESGMandiri #ESGInvesting #SustainableInvesting #MandiriIndeksFTSEIndonesiaESG #FTSEIndonesiaESG #ReksadanaESG #KolaborasiBankMandiriGrup

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×