kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Sahamnya Melesat 14,54% dalam Sehari, Ini Penjelasan Bos Bank SMBC Indonesia (BTPN)


Kamis, 03 Juli 2025 / 15:27 WIB
Sahamnya Melesat 14,54% dalam Sehari, Ini Penjelasan Bos Bank SMBC Indonesia (BTPN)
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank SMBC Indonesia di Jakarta. PT Bank SMBC Indonesia Tbk (BTPN) buka suara terkait volatilitas harga sahamnya. Di akhir semester I kemarin, saham bank milik investor asal Jepang ini sempat menyentuh harga tertingginya sepanjang tahun 2025.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank SMBC Indonesia Tbk (BTPN) buka suara terkait volatilitas harga sahamnya. Di akhir semester I kemarin, saham bank milik investor asal Jepang ini sempat menyentuh harga tertingginya sepanjang tahun 2025.

Harga saham BTPN sempat menyentuh Rp 2.520 per saham pada 30 Juni 2025. Kenaikkannya mencapai sekitar 14,54% jika dibandingkan harga pada akhir tahun 2024.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama SMBC Indonesia Henoch Munandar bilang tidak mengetahui informasi atau fakta material yang bisa mempengaruhi nilai efek maupun keputusan investasi pemodal untuk saat ini.

Meski demikian, ia mengungkapkan saat ini ada tiga peristiwa yang berpotensi mempengaruhi harga efek dari SMBC Indonesia itu sendiri.

Baca Juga: Buyback Saham, BTPN Syariah (BTPS) Anggarkan Dana Rp 927 Miliar

Pertama, SMBC Indonesia saat ini sedang mengajukan permohonan pengajuan sebagai Perusahaan Induk Konglomerasi Keuangan (PIKK) dari grup SMBC. Seperti diketahui, SMBC Indonesia merupakan entitas utama dari konglomerasi tersebut.

Dalam hal ini, jika pengajuan tersebut disetujui oleh OJK, maka bank akan mendapatkan banyak manfaat. Mulai dari kemudahan mengelola alokasi modal hingga sinergi bisnis dalam bentuk produk dan layanan yang dimiliki konglomerasi tersebut.

“Ini dapat meningkatkan kredibilitas di mata pemodal dan regulator,” ujar Henoch dalam keterbukaan informasi, Kamis (3/7).

 

Kedua, SMBC Indonesia juga sedang memiliki rencana untuk menerbitkan Obligasi V Tahap III dalam waktu dekat. Ia menegaskan detil terkait aksi korporasi ini juga akan disampaikan kepada publik sesuai ketentuan yang berlaku.

Ketiga, anak usaha dari SMBC Indonesia yaitu PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) sedang melakukan aksi korporasi dalam bentuk buyback saham. Aksi korporasi ini pun diharapkan bisa mendukung upaya regulator untuk menjaga kestabilan pasar modal dan meningkatkan kepercayaan investor.

“Perseroan belum mengetahui informasi mana yang memengaruhi nilai efek perusahaan, kegiatan di atas merupakan asumsi yang paling relevan,” ujar Henoch.

Lebih lanjut, ia memastikan apabila di kemudian hari terdapat informasi dimaksud dan terkait dengan aksi korporasi dari SMBC Indonesia, maka pihaknya akan memperhatikan ketentuan mengenai keterbukaan informasi yang berlaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×