Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk memproyeksi bisnis hedging bank bisa naik 10%-20% secara tahunan atau year on year (yoy) pada tahun ini. Kenaikan ini didorong oleh hedging korporasi besar BUMN.
Darmawan Junaidi, Direktur Treasury Bank Mandiri bilang bisnis hedging atau lindung nilai ini terkait dengan beberapa nasabah yang mempunyai eksposure valas yang besar.
"Biasanya nasabah yang terkait ekspor yang ingin meminimalisir risiko valas," kata Darmawan menjawab pertanyaan kontan.co.id, Selasa (6/2).
Beberapa produk hedging yang banyak dipakai Bank Mandiri seperti foward dan swap. Dua kelompok produk hedging yang biasa dipakai adalah heding risiko nilai tukar dan hedging suku bunga.
Bisnis hedging menurut Darmawan juga terdorong oleh banyaknya proyek infrastruktur yang membutuhman fitur hedging ini. Pada tahun lalu Darmawan belum merinci berapa realisasi pertumbuhan bisnis hedging Bank Mandiri.
Namun, mayoritas produk hedging yang dilakukan adalah terkait cash dan spot. Tahun ini Mandiri mengaku akan banyak menggenjot bisnis hedging dari perusahaan BUMN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News