Reporter: Roy Franedya |
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) meningkatkan penyaluran kredit ke sektor konstruksi dan properti. Kemarin (9/6), bank berstatus BUMN ini memberikan tambahan kredit sebesar Rp 1,6 triliun ke PT Pembangunan Perumahan (PT PP) Tbk. Total kredit Mandiri ke perusahaan konstruksi itu kini menjadi Rp 5,3 triliun dan sebesar US$ 2,2 juta.
Fransisca Nelwan Mok, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, mengatakan, pihaknya memberikan tambahan kredit karena yakin bisnis PT PP sangat potensial dan berkembang pesat. "Untuk memenuhi kebutuhan ekspansi usaha, kami memberikan tambahan fasilitas kredit," ujarnya, Kamis (9/6).
Direktur Keuangan PT PP, Tumiyana mengatakan, kredit ini akan mengalir untuk memperkuat modal kerja dan membiayai pembangunan hotel guna mendukung pertumbuhan bisnis. "Tahun ini kami menargetkan laba perusahaan bisa meningkat menjadi
Rp 335,3 miliar," ujarnya.
Selain meneken perjanjian kredit dengan PT PP, bank berlogo pita kuning biru ini juga membuat kerjasama dengan PT Lippo Karawaci Tbk. Bank Mandiri memberikan kredit kepemilikan apartemen (KPA) di Kemang Residences dalam bentuk kredit renovasi dan pembelian furnitur. Dari kerjasama ini, Bank Mandiri membidik penyaluran kredit Rp 100 miliar - Rp 150 miliar enam bulan ke depan.
Bank Mandiri hanya memberikan KPA dengan skema khusus ini kepada pengembang besar. "Kami sudah bekerjasama dengan 400 developer," ungkap Mansyur S Nasution, EVP Coordinator Consumer Finance Mandiri, Kamis (9/6).
Lippo Karawaci akan menawarkan fasilitas kredit ini ke pemilik apartemen yang sudah serah terima kunci pada tiga tower pertama. "Permintaan kredit untuk renovasi dan pembelian furnitur cukup banyak. Tahun ini kami akan meluncurkan tiga tower baru," ujar Yopi Rusli, Direktur Lippo Karawaci.
Informasi saja, hingga Maret 2011, Mandiri telah menyalurkan kredit Rp 251,8 triliun atau tumbuh 24,7% (yoy). Sebesar Rp 85,1 triliun berupa kredit korporasi dan Rp 18,23 triliun berupa KPR. n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News