kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.380   -90,00   -0,55%
  • IDX 6.587   -162,51   -2,41%
  • KOMPAS100 967   -29,75   -2,98%
  • LQ45 748   -22,23   -2,89%
  • ISSI 205   -6,09   -2,88%
  • IDX30 388   -11,53   -2,89%
  • IDXHIDIV20 468   -13,99   -2,90%
  • IDX80 109   -3,42   -3,04%
  • IDXV30 115   -3,45   -2,91%
  • IDXQ30 127   -4,24   -3,22%

Bank Mandiri Sambut Baik BPI Danantara, Siap Dorong Program Strategis Nasional


Selasa, 25 Februari 2025 / 18:08 WIB
Bank Mandiri Sambut Baik BPI Danantara, Siap Dorong Program Strategis Nasional
ILUSTRASI. BPI Danantara yang diharapkan dapat menjadi katalis utama dalam mempercepat industrialisasi. Foto KONTAN/Adrianus Octaviano


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri menyambut baik pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang diharapkan dapat menjadi katalis utama dalam mempercepat industrialisasi, meningkatkan daya saing nasional, serta mendorong pencapaian target pembangunan pemerintah.

Sebagai agen pembangunan, Bank Mandiri memandang BPI Danantara sebagai langkah strategis dalam memastikan optimalisasi sumber daya nasional yang lebih efisien dan produktif. 

Dengan pendekatan yang terintegrasi, Danantara diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah industri nasional, memperkuat sinergi antar-BUMN, serta mengakselerasi hilirisasi sektor-sektor strategis yang menjadi kunci pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Baca Juga: Danantara Kantongi US$ 20 Miliar, Potensi Besar Dongkrak Ekonomi dan Lapangan Kerja

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, menegaskan bahwa inisiatif ini akan memperkuat ekosistem ekonomi yang lebih solid dan berdaya saing di tingkat global.

"Sejalan dengan tujuan pembentukan BPI Danantara untuk mengkonsolidasikan seluruh kekuatan ekonomi yang dimiliki oleh BUMN, Bank Mandiri juga berkomitmen untuk terus meningkatkan sinergi Mandiri Group untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan mendorong pelaksanaan program strategis nasional nasional dan pencapaian target pembangunan pemerintah,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya, Selasa (25/2).

BPI Danantara dibentuk untuk mengonsolidasikan berbagai aset strategis nasional dalam satu entitas yang lebih terintegrasi dan efisien. 

Dengan strategi ini, pengelolaan aset negara dapat dioptimalkan guna meminimalkan ketergantungan terhadap ekspor bahan mentah dan mempercepat industrialisasi berbasis nilai tambahnya.

Salah satu prioritas utama yang diemban oleh BPI Danantara adalah mendukung industrialisasi nasional melalui strategi hilirisasi. 
Dengan mengurangi ekspor bahan mentah dan meningkatkan pengolahan di dalam negeri, Danantara diharapkan dapat menciptakan dampak ekonomi yang lebih luas, meningkatkan daya saing industri, serta mendorong penciptaan lapangan kerja bagi generasi muda Indonesia.

Lebih lanjut, Darmawan menjelaskan, sebagai salah satu institusi terbesar di Indonesia, Bank Mandiri siap berperan aktif dalam mengimplementasi kebijakan Danantara melalui berbagai layanan keuangan. Antara lain, dengan menyediakan akses pendanaan yang lebih terarah dan efisien, Bank Mandiri turut berperan dalam mewujudkan transformasi ekonomi nasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

“Kami berharap, ke depan Bank Mandiri dapat terus berkontribusi dalam membangun perekonomian dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di tingkat global yang sejalan dengan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045,” jelas Darmawan.

Baca Juga: Kelola Aset Jumbo, Danantara Akan Sulit Cari Alternatif Investasi Jangka Pendek

Hal ini selaras dengan pidato peresmian BPI Danantara di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2), Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan entitas ini. Beliau menegaskan bahwa Danantara harus dikelola secara profesional, transparan, dan dapat diaudit setiap saat oleh lembaga yang berwenang, sehingga aset negara dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. 

Presiden juga menyoroti bahwa Danantara bukan sekadar entitas bisnis, melainkan simbol komitmen negara dalam membangun ekosistem ekonomi yang mandiri dan berdaulat.

“Perusahaan yang kompetitif, profesional, dan terintegrasi dalam ekonomi global. Kita ingin melihat lebih banyak BUMN Indonesia masuk dalam daftar Global Fortune 500, membuktikan bahwa Indonesia bukan sekadar pengikut, tapi Indonesia juga dapat menjadi pelopor dan pemimpin dalam perekonomian dunia,” ujar Presiden RI Prabowo Subianto dalam pidatonya.

Selanjutnya: Terungkap! Barang Kiriman WNI Hanya Sumbang Rp 1,7 Triliun ke Kas Negara

Menarik Dibaca: KAI Operasikan 9.572 Perjalanan Kereta Api Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×