kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Bank Mandiri Sebut Kenaikan BI Rate Sesuai dengan Ekspektasi Pasar


Kamis, 20 Oktober 2022 / 20:07 WIB
Bank Mandiri Sebut Kenaikan BI Rate Sesuai dengan Ekspektasi Pasar
ILUSTRASI. Nasabah memamfaatkan perangkat digital untuk pelayanan perbankan di kantor cabang Bank Mandiri Jakarta, Kanis (4/11). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/0411/2021.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur BI Oktober 2022. Kali ini, BI mengerek BI 7-Days Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75%. 

Selain mengerek suku bunga acuan, BI juga menaikkan suku bunga deposit facility sebesar 50 bps menjadi 4% dan suku bunga lending facility sebesar 50 bps menjadi 5,5%.

Melihat hal ini, Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyatakan keputusan BI untuk menaikkan BI7DRR sebesar 50 bps ini telah sesuai dengan ekspektasi pasar. Ia melihat, BI juga telah mempertimbangkan langkah-langkah dalam memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dan mengelola tingkat inflasi.

“Dalam hal merespon kenaikan rate tersebut, Bank Mandiri akan melakukan kajian potensi penyesuaian suku bunga simpanan dengan mempertimbangkan kondisi likuiditas pasar, struktur biaya dana, respon dari bank lain serta dampak terhadap peningkatan suku bunga kredit. Secara umum diproyeksikan bank-bank akan membutuhkan waktu penyesuaian suku bunga simpanan dan kredit dalam 3-6 bulan ke depan,” ujarnya kepada Kontan.co.id pada Kamis (20/10). 

Baca Juga: Kinerja Perbankan Diramal Bakal Lanjutkan Tren Positif

Ia menyatakan, suku bunga dasar kredit (SBDK) Bank Mandiri akan mengikuti kondisi pasar dengan memperhatikan tingkat suku bunga acuan, kondisi likuiditas bank dan tingkat kompetisi dengan bank lain. Selama tahun 2022 SBDK Bank Mandiri cukup kompetitif jika dibandingkan dengan Bank Himbara.

Bank Mandiri tetap berupaya menjaga tingkat biaya bunga yang optimal sebagai upaya untuk mendukung kestabilan tingkat suku bunga kredit yang disalurkan ke masyarakat dan menjaga pertumbuhan kredit serta profitabilitas ke depan.

Bank Mandiri mencatatkan penyaluran kredit secara bank only hingga Agustus 2022 mencapai Rp 887,33 triliun atau tumbuh 9,89% secara tahunan alias year on year (YoY), selaras dengan iklim ekonomi yang positif. 

Sebagai salah satu bank yang fokus pada pengembangan bisnis ke segmen wholesale, laju kredit Bank Mandiri juga diikuti oleh perbaikan kinerja dari sisi wholesale banking. Tercermin dari kredit wholesale banking Bank Mandiri berhasil mencatatkan pertumbuhan hingga 8,36% YoY di akhir Agustus 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×