Reporter: Adi Wikanto | Editor: Syamsul Azhar
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk menyiapkan Rp 555 juta untuk membantu pengobatan 3000 penderita Tuberkulosis (TBC) di kalangan masyarakat miskin. Selain itu, dana tersebut juga untuk menggencarkan program penyuluhan kesehatan oleh Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI).
Mandiri menyerahkan bantuan tersebut kepada pengurus Klinik PPTI di Muara Angke, Jakarta Utara. Bantuan diserahkan Direktur Bank Mandiri Bambang Setiawan kepada Ketua PPTI Ratih Siswono Yudo Husodo, Kamis (10/12).
Penyaluran bantuan tersebut merupakan salah satu program corporate social responbility (CSR) di Bank Mandiri. Mandiri memilih menyalurkan bantuan bagi penderita TBC karena penyakit tersebut merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia. Terlebih, sebagian besar penderita TBC adalah masyarakat kurang mampu yang tinggal di lingkungan kumuh dengan tingkat kebersihan yang rendah. “Hampir 75% penderita TBC ditemukan pada kelompok usia produktif yang membebani masyarkat,” kata Bambang.
Sebernarnya, Bank Mandiri dengan PPTI telah melakukan program pemberantasan penyakit TBC di klinik resmi milik PPTI Sejak 2004. Bantuan yang diberikan berupa biaya pengobatan yang terdiri dari rongent, pemeriksaan dahak, konsultasi dokter, dan uang transportasi. Sebelumnya Bank Mandiri sudah menyalurkan bantuan pengobatan TBC melalui PPTI dalam empat tahap.
Tahap pertama senilai Rp 55,5 juta untuk 180 penderita, tahap selenjutnya disalurkan Rp 152,5 juta untuk 500 penderita. Pada tahap ketiga sebesar Rp 245,2 juta diberikan untuk biaya pengobatan 900 penderita, lalu pada tahap keempat dana yang dialokasikan sebesar Rp 564 juta untuk membiayai 3 ribu orang penderita TBC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News