kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank Mandiri Siapkan US$ 3 Juta untuk Migrasi ke Kartu Chip


Jumat, 24 Oktober 2008 / 09:12 WIB
Bank Mandiri Siapkan US$ 3 Juta untuk Migrasi ke Kartu Chip


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk. menyiapkan dana sebesar US$ 3 juta untuk program migrasi kartu dari teknologi magnet ke chip. Dana sebesar itu untuk membiayai penggunaan teknologi chip di kartu kredit serta kartu debit dan ATM.

Direktur Teknologi dan Operasi Bank Mandiri Sasmita mengatakan, tahap pertama peralihan dari teknologi berdasarkan magnet menjadi chip sudah selesai. "Kami memulai tahap pertama pada pertengahan tahun ini," tutur Sasmita.

Di tahap pertama, Bank Mandiri menerbitkan sekitar 200.000 kartu kredit baru yang sudah menggunakan teknologi chip. Jumlah pemegang kartu Bank Mandiri mencapai 1,3 juta untuk kartu kredit dan 5,6 juta untuk kartu debit dan ATM.

Bank Mandiri menargetkan proses migrasi yang tersisa akan diselesaikan secara bertahap hingga tiga tahun ke depan. Jadi, seluruh migrasi kartu dari magnet ke chip ini akan selesai semua pada tahun 2011.

Migrasi tahap kedua dijadwalkan berlangsung mulai awal tahun depan. Saat ini Bank Mandiri akan menyelesaikan perpindahan teknologi magnet ke teknologi chip untuk kartu kredit terlebih dahulu, baru kemudian kartu ATM yang jumlahnya jauh lebih banyak.

Adapun ongkos pembuatan kartu dengan teknologi chip sangat bervariasi, menyesuaikan dengan fitur-fitur yang berbeda. Tapi rata-rata ongkos perpindahan ini berkisar antara US$ 0,80 sampai US$ 2,5 per kartu.

Kartu prabayar

Bank Mandiri juga akan mengembangkan prepaid card atau kartu pra bayar. "Untuk sementara kami akan memfokuskan dulu pada sektor transportasi dengan nama Electronic Toll Collection," tuturnya.

Bank Mandiri baru saja memenangi tender kartu pembayaran elektronik untuk ruas tol yang berada di Jakarta. Kartu pembayaran ini nantinya akan berlaku di tol dalam kota Jakarta, tol Jagorawi, tol Cikampek, tol Jakarta-Serpong, tol Jakarta Merak serta ruas tol lingkar luar Jakarta.

Akhir tahun ini, Bank Mandiri akan melakukan uji coba kartu pembayaran elektronik tol. Sasmita berharap, awal tahun depan masyarakat sudah bisa menggunakan kartu pembayaran tol elektronik.

Bank Mandiri menyiapkan dana US$ 700.000 untuk membangun infrastruktur dan pengembangan kartu tol. Dana itu akan mereka pakai untuk menyiapkan kartu dan sistem di 300 gardu jalan tol di seluruh Jabotabek.

Untuk tahun pertama, Bank Mandiri pasang target bisa menerbitkan 60.000 sampai 100.000 kartu. Bank Mandiri berharap jumlah ini bisa berlipat-lipat lagi pada tahun berikutnya. Sasmita menyatakan, Bank Mandiri memiliki kapasitas untuk menerbitkan hingga 500.000 buah kartu baru per tahun.

Di tahap lanjutan, Bank Mandiri akan menggandeng merchant lain, seperti peritel atau Pertamina untuk mengembangkan layanan kartu prabayar.
Magdalena Sihite

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×