kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Mandiri sudah menyalurkan KUR sebesar Rp 15 triliun hingga Agustus


Rabu, 04 September 2019 / 15:35 WIB
Bank Mandiri sudah menyalurkan KUR sebesar Rp 15 triliun hingga Agustus
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank Mandiri


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100) masih berjalan dengan baik. Hingga akhir Agustus 2019, bank pelat merah ini telah berhasil menyalurkan sekitar 60,13% dari kuota KUR yang diterima perseroan tahun ini.

SVP Micro Development and Agent Banking Bank Mandiri Zedo Fally mengatakan, total KUR yang sudah disalurkan sepanjang delapan bulan pertama sudah Rp 15,03 triliun atau meningkat 27% dari periode yang sama tahun lalu. Kredit subsidi itu diberikan kepada 193.530 debitur

Baca Juga: BTN tetap selektif dalam memberi kredit ke pengembang

Meskipun berjalan baik, namun penyaluran KUR Bank Mandiri ke sektor produksi baru mencapai Rp 7,58 triliun atau sekitar 50,47%. Artinya, capaian itu belum mencapai target ditetapkan pemerintah yakni minimal 60%.

Realisasi terbesar pada sektor produksi itu disalurkan ke sektor jasa produksi yakni sebesar Rp 4,37 triliun atau sebesar 29% dari total penyaluran KUR ke sektor produksi.

Menurut Zedo, penyaluran KUR secara umum berjalan dengan baik dimana perseroan selalu mencapai target alokasi KUR yang ditetapkan pemerintah.

Namun, tetap ada beberapa kendala yang dihadapi seperti misalnya, masyarakat belum memahami produk perbankan sehingga perlu edukasi dan bimbingan dalam pengenalan produk perbankan tersebut sehingga dapat memanfaatkan untuk peningkatan usaha

Baca Juga: Samawa Klapa Village diresmikan, Bank DKI teken akad kredit KPR DP Rp 0

"Kemudian, penyaluran belum merata dikarenakan keterbatasan jaringan kantor cabang, serta masih terdapat persepsi di masyarakat bahwa KUR adalah hibah dari pemerintah sehingga tidak perlu dikembalikan pinjamannya," jelas Zedo pada Kontan.co.id, Rabu (4/9).

Guna mempermudah masyarakat mengakses fasilitas KUR, Bank Mandiri terus berupaya berkolaborasi dengan berbagai pihak. Misalnya dengan perusahaan-perusahaan (off taker ) yang jadi nasabah perseroan di segmen wholesale untuk dapat merekomendasikan mitra (petani, nelayan, pengrajin ataupun peternak) binaannya.

Tidak hanya itu, lanjut Zedo, Bank Mandiri juga membina hubungan baik dengan Pemerintah Daerah untuk dapat menjangkau masyarakat daerah yang membutuhkan fasilitas KUR.

Baca Juga: Modalku menyediakan pinjaman kepada pedagang pasar hingga Rp 25 juta

"Dari sisi skema penyaluran, akan terus memperluas skema-skema sektor produksi untuk komoditas tertentu di sektor pertanian yang sistem pembayarannya menyesuaikan dengan kebutuhan para petani." Tandas Zedo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×