Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna meningkatkan pinjaman dan memberikan akses modal usaha, PT Mitrausaha Indonesia Grup atau Modalku mengumumkan peluncuran pinjaman Modal Pasar. Produk ini ditujukan kepada pedagang-pedagang pasar lokal. Adapun besaran plafon pinjaman yang ditawarkan hingga Rp 25 juta tanpa agunan dengan tenor singkat yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan peminjam.
Modal Pasar mulai diuji coba dan dijalankan Modalku sejak April 2019, di mana anggota tim secara langsung memberi edukasi bagi para pedagang di pasar-pasar tradisional Jakarta.
Sama seperti usaha-usaha mikro lainnya, Modalku melihat tantangan keuangan utama yang dihadapi pedagang pasar adalah arus kas macet. Terutama bagi pedagang pasar yang selalu membutuhkan stok barang, arus kas usaha harus selalu lancar.
Baca Juga: Fintech P2P lending gencar kerjasama dengan bank
Struktur Modal Pasar memungkinkan pembayaran cicilan per minggu untuk memudahkan pedagang. Anggota tim Modalku yang datang langsung ke pasar pun siap melayani pedagang apabila mereka memiliki pertanyaan atau menemukan kesulitan.
Sigit Aryo Tejo, Head of Micro Business & Operations Modalku menyatakan setiap pelaku UMKM memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang. Ini berlaku juga bagi pedagang pasar.
Baca Juga: Sebesar 2,5% dana yang disalurkan Modalku berasal dari lender asing
Bahkan dengan keberadaan pasar modern dan supermarket, juga kemajuan pesat platform e-commerce, pasar tradisional masih memiliki peran penting bagi ekonomi nasional. Menurut Badan Pusat Statistik, jumlah pasar tradisional di Indonesia pada akhir tahun 2018 adalah lebih dari 14.000 pasar atau 88,52% dari semua pasar Indonesia.
“Jelas bahwa pasar tradisional masih mendominasi hidup masyarakat, sedangkan banyak pedagang pasar yang memiliki performa finansial baik dan berpotensi berkembang,” ujar Sigit dalam keterangan tertulis pada Rabu (4/9).
Lanjut Ia, saat ini, operasional Modal Pasar masih fokus ke pasar tradisional Jakarta. Tim Modalku juga masih melanjutkan usaha edukasi di pasar-pasar Jakarta. Ke depannya, Modalku berharap dapat melakukan ekspansi layanan ke kota-kota lain.
Modalku membidik pinjaman sebesar Rp 10 triliun sepanjang 2019 di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Nilai ini tumbuh 150% year on year (yoy) dibandingkan pinjaman yang disalurkan Modalku di akhir 2018 sebesar Rp 4 triliun.
Co-founder and Chief Executive Officer Modalku Reynold Wijaya Modalku menyebut juga ingin membidik hingga 1 juta pinjaman. Padahal di akhir tahun lalu, Modalku baru menyalurkan kepada 85.000 pinjaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News