Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Mandiri terus meluaskan jaringan layanan prioritas untuk memperkuat bisnis wealth management. Baru saja bank pelat merah ini menambah jaringan layanan nasabah prioritas di Bandung, Jawa Barat.
Hery Gunardi, Direktur Mikro dan Ritel Bank Mandiri mengatakan, per Oktober 2014 jumlah nasabah prioritas Bank Mandiri telah mencapai lebih dari 38 ribu nasabah. Dimana total dana kelolaannya mencapai Rp 132,57 triliun.
"Jumlah tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 47% dalam kurun waktu 5 tahun terakhir," kata Hery di Jakarta, Kamis (27/11).
Selain Hery, peresmian kantor Priority Outlet yang berlokasi di Sukajadi, Bandung ini dilakukan oleh Walikota Bandung Ridwan Kamil serta disaksikan oleh Direktur Technology & Operations Bank Mandiri Kresno Sediarsi. "Ini merupakan outlet Bank Mandiri Prioritas yang ke-55," ujar Hery.
Hery menambahkan Bank Mandiri melihat potensi yang sangat besar di wilayah Bandung dan sekitarnya untuk menjaring nasabah-nasabah prioritas. Pasalnya, pertumbuhan dana kelolaan di wilayah ini cukup baik. Hingga Oktober 2014, dana kelolaan nasabah prioritas di wilayah Bandung dan sekitarnya mencapai Rp6,65 triliun.
”Kami berharap melalui pengembangan jaringan prioritas disini, bisnis Bank Mandiri di segmen ini dapat tumbuh signifikan di masa datang,” imbuh Hery Gunardi.
Melalui layanan prioritas, lanjut Hery, Bank Mandiri memberikan nilai tambah yang lebih baik bagi nasabah, seperti investasi melalui produk reksadana, penawaran surat berharga (ORI/SUKUK), maupun proteksi nasabah melalui layanan bancassurance.
Selain itu, nasabah juga mendapatkan fasilitas layanan executive lounge di bandara, Safe Deposit Box serta program market update yang rutin diberikan kepada nasabah sebagai informasi maupun guidance nasabah dalam berinvestasi.
Selain kemudahan transaksi, lewat layanan prioritas ini nasabah akan mendapatkan Personal Banker sebagai Financial Advisor. Para Personal Banker tersebut tentunya telah dibekali dengan training dan kecakapan khusus di bidang financial advisory dengan berbagai sertifikasi, seperti Registered Financial Planner, Certified Financial Planner dan Associate Estate Planning Practitioner.
"Serta update pengetahuan yang berkaitan dengan pengelolaan investasi dan keuangan," pungkas Hery.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
