Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk menargetkan pertumbuhan kredit pada akhir 2018 ini sebesar 11%-13% secara tahunan atau year on year (yoy). Pertumbuhan kredit ini akan banyak disumbang oleh sektor mikro, korporasi dan konsumer.
Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri mengakui pada kuartal 1 2018 ini pertumbuhan kredit bank berada di bawah rata-rata industri.
"Pertumbuhan kredit kami di kuartal 1 2018 hanya 7% yoy," kata Tiko sapaan akrabnya, pada saat paparan kinerja, Selasa (24/4).
Pertumbuhan kredit yang berada di bawah industri ini disebabkan karena dua sektor kredit yaitu UKM dan kredit menengah korporasi (middle commercial). Pada kuartal 1 2018 kredit UKM turun 11,3% yoy Rp 51 triliun. Sedangkan kredit middle commercial pada kuartal 1 2018 turun 7,2% yoy menjadi Rp 141,7 triliun.
Meskipun dua segmen kredit ini turun, namun Bank Mandiri terbantu dengan dua segmen kredit yaitu mikro dan konsumer yang naik cukup tinggi.
Kredit mikro Bank Mandiri kuartal 1 2018 naik 22,6% yoy menjadi Rp 85,6 triliun sedangkan kredit konsumer naik 14,7% yoy menjadi Rp 79,8 triliun. Bank Mandiri berhasil menjaga NPL gross pada kuartal 1 2018 sebesar 3,32% atau membaik dibandingkan periode sama 2017 3,9%.
Menurut Tiko, pada tahun ini, pertumbuhan kredit Bank Mandiri juga akan banyak didorong oleh kontribusi perusahaan anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News