Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menarik fasilitas kredit sebesar US$ 880 juta dari China Development Bank (CDB). Pencairan ini sekitar 88% dari komitmen yang sudah diteken sebelumnya, yaitu US$ 1 miliar.
Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri mengatakan, dana pinjaman dari bank pemerintah Cina tersebut nantinya akan diteruskan kepada debitur korporasinya untuk pembiayaan proyek infrastruktur.
“Kami sudah ajukan beberapa pipeline dari debitur. Memang, bisa ditarik kalau sudah ada proyeknya. Debiturnya sudah ada. Kebanyakan untuk infrastruktur. Jadi, kami sudah menarik US$ 880 juta dari CDB,” ujarnya, Jumat (18/12). Itu berarti, saat ini, Bank Mandiri masih memiliki plafon US$ 120 juta yang tersisa.
Sekadar informasi, sebelumnya, tiga bank BUMN, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan Bank Mandiri sendiri menandatangani kesepakatan pinjaman senilai US$ 3 miliar dengan CDB.
Masing-masing bank BUMN tersebut mengantongi fasilitas sebesar US$ 1 miliar dan pencairannya akan dilakukan secara bertahap. Adapun, jangka waktu pinjaman selama 10 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News