Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Ditengah Tingkat kompetisi segmen pensiunan yang semakin tinggi, Bank Mandiri Taspen berhasil mencatatkan pencapaian kredit pensiun sebesar Rp 47,7 triliun pada Mei 2025 atau tumbuh positive sebesar 11,88% secara tahunan atau year on year(YoY).
Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Elmamber P. Sinaga mengatakan, hal ini didorong dari strategi intensifikasi dengan meningkatkan konversi kredit atas nasabah non loan melalui berbagai produk dan program penawaran menarik untuk nasabah serta skema insentif yang menarik untuk sales guna meningkatkan produktivitas.
"Selain itu pertumbuhan kredit Bank juga didorong dengan peningkatan kualitas layanan khusus segmen Pensiunan seperti program tiga pilar yang meliputi akses fasilitas kesehatan gratis, kegiatan kesehatan komunitas (senam sehat) serta pelatihan kewirausahan yang menjadi Unique Value Proposition Bank Mandiri Taspen," jelasnya KONTAN, Rabu (25/6).
Baca Juga: Bisnis Kredit Pensiunan Masih Menjanjikan, Sejumlah Bank Perbesar Portofolio
Hingga saat ini sebagian besar kredit pensiun Bank Mandiri Taspen atau lebih dari 70% disalurkan untuk kebutuhan produktif. Bank secara aktif berperan dalam mengembangkan potensi kewirausahaan para pensiunan melalui program inkubasi usaha yang terstruktur.
Program Mantap Sejahtera ini mencakup pemberian pelatihan kewirausahaan, pendampingan bisnis, akses pembiayaan yang sesuai dengan profil risiko pensiunan, serta penyediaan ekosistem yang mendukung, seperti kemitraan usaha (Kerjasama dengan retailer) dan platform pemasaran.
Tujuannya kata Elmamber adalah untuk memberdayakan para pensiunan agar tetap produktif secara ekonomi, mandiri secara finansial, serta berkontribusi terhadap pertumbuhan sektor UMKM nasional.
Selain kredit produktif, tentu Bank juga menyediakan produk - produk consumer dalam rangka mencukupi kebutuhan konsumen, seperti kredit auto loan serta kredit multiguna untuk tujuan penggunaan konsumsi lainnya.
Lebih lanjut Elmamber menjelaskan, bisnis Pensiunan merupakan bisnis niche market dengan tingkat persaingan yang semakin kompetitif dengan bertambahnya pemain baru dibisnis ini. Namun demikian prospek bisnis segmen pensiun disebut masih cukup besar.
"Hal ini mengingat positioning Market Share Bank Mandiri Taspen yang saat ini masih berada diperingkat dua dengan jumlah Pensiunan negara sebesar 560 rb orang atau Market Share ~15%. Artinya Bank masih memiliki ruang dan potensi untuk terus tumbuh di segmen ini dalam beberapa tahun kedepan," katanya.
Di sisi lain, kualitas kredit Bank Mandiri Taspen dinilai masih terjaga sangat baik sesuai dengan risk appetite Bank, tercatat hingga Mei 2025 rasio NPL Bank sebesar 0,54% jauh dibawah threshold maksimum regulator sebesar 5%. Bank Mantap juga optimis dapat terus menjaga kualitas kredit pada level rendah dengan menerapkan proses kredit dan operasional yang prudent.
Kedepan, Bank Mandiri taspen juga disebut tetap optimis mendorong produktivitas kredit agar dapat melampaui aspirasi target yang telah ditetapkan melalui pengembangan produk, monitoring yang ketat secara berjenjang serta meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan group Induk.
Selain itu Bank juga terus melakukan evaluasi perbaikan dan penyempurnaan proses kredit secara konsisten untuk mendorong produktivitas booking dengan proses kredit yang lebih cepat.
Baca Juga: Dinilai Potensial, Sederet Bank Genjot Bisnis Kredit Pensiunan
Selanjutnya: Permintaan Masih Lemah, Mirae Aset Sekuritas Pertahankan Peringkat Netral Saham Semen
Menarik Dibaca: Tips Belanja Donna-Darius: Dekat, Hemat, dan Penuh Inspirasi untuk Keluarga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News