kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bank Mandiri Taspen (Mantap) targetkan kredit tumbuh 40% tahun depan


Selasa, 18 Desember 2018 / 15:27 WIB
Bank Mandiri Taspen (Mantap) targetkan kredit tumbuh 40% tahun depan
ILUSTRASI. Bank Mantap - Bank Mandiri Taspen Pos


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Taspen (Mantap) memproyeksikan pertumbuhan kredit di tahun depan mampu mencapai 40% secara year on year (yoy). Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso mengatakan sampai dengan sejauh ini realisasi pertumbuhan kredit Bank Mantap sudah sesuai ekspektasi.

Hingga Oktober 2018, bank patungan antara Bank Mandiri dan Taspen ini mencatatkan realisasi kredit sudah tumbuh 53,5% secara yoy per Oktober 2018. "Target kami tahun depan kredit bisa tumbuh 30% sampai 40%. Sampai sejauh ini Bank Mantap setidaknya sudah salurkan kredit Rp 15 triliun," katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa (18/12).

Jos, sapaan akrab Josephus menyebut, pertumbuhan Bank Mantap tahun ini mayoritas masih didominasi oleh kredit pensiunan alias 90%. Catatan saja, khusus untuk kredit pensiunan, Bank Mantap setidaknya sudah mencatatkan realisasi sebsear Rp 13,2 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 75,7% yoy pada akhir Oktober 2018.

Ke depan, Bank Mandiri Taspen masih akan mempertahankan inti bisnis perusahaan tersebut. Malahan, pada tahun 2021 pihaknya berambisi untuk menjadi bank pensiunan terbesar nomor satu di Indonesia. "Pertumbuhan kami selalu di atas pasar, tapi perjuangan belum selesai kami ingin jadi bank pensiunan terbaik di Indonesia tahun 2021," tambahnya.

Tak hanya itu, pada tahun 2021 pula Bank Mandiri Taspen berencana untuk naik kelas ke kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III dengan modal inti sebesar Rp 5 triliun. Saat ini, setelah mendapat suntikan modal sebesar Rp 500 miliar Bank Mantap sudah memiliki modal sebesar Rp 2,2 triliun.

"Sampai sekarang kan masih on track, termasuk dari profit juga. Artinya kalau on track paling tidak bisa BUKU III di 2021," katanya. Hal tersebut tentunya ditopang dari realisasi perolehan laba Bank Mandiri Taspen.

Setidaknya tahun ini Jos berharap perseroan mampu mencetak laba sebesar Rp 320 miliar. Sementara tahun depan Ia memproyeksikan laba mampu menyentuh Rp 400 miliar sampai Rp 500 miliar atau naik 30% yoy.

Guna mendukung ekspansi di tahun depan, Bank Mantap juga berencana untuk menerbitkan obligasi kembali sebesar Rp 2 triliun sampai Rp 3 triliun pada Semester II 2019. "Tahun depan akan obligasi lagi mungkin Rp 2 triliun-Rp 3 triliun di semester II untuk mendukung ekspansi. Karena Bank Mandiri Taspen sedang rutin berkembang dan memperkuat struktur funding," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×