kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank Mandiri dan Taspen suntik modal Bank Mantap Rp 500 miliar


Selasa, 18 Desember 2018 / 13:55 WIB
Bank Mandiri dan Taspen suntik modal Bank Mantap Rp 500 miliar
ILUSTRASI. Bank Mantap - Bank Mandiri Taspen Pos


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk dan PT Taspen bersinergi untuk memperkuat struktur permodalan PT Bank Mandiri Taspen (Mantap) dengan penambahan modal sebesar Rp 500 miliar. Langkah ini merupakan salah satu sinergi BUMN yang dapat memperkuat posisi Bank Mantap sebagai bank pensiunan terbesar di Indonesia.

Penambahan modal ini dibutuhkan untuk mengimbangi pertumbuhan bisnis Bank Mantap yang sangat pesat, di mana aset tumbuh hingga 85% dengan Non Performing Loan (NPL) terjaga di sekitar 0,7%.

“Penguatan modal ini dapat meningkatkan size Bank Mantap yang saat ini masuk ke bank BUKU II. Ke depannya, Bank Mantap juga diharapkan akan mampu menggarap pasar pensiunan yang lebih luas dan meningkatkan kualitas layanan kepada para pensiunan,” kata Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto di Jakarta, Selasa (18/12).

Dari total suntikan modal tersebut, Bank Mandiri mengucurkan dana sebesar Rp 255 miliar dan Taspen sebesar Rp 242 miliar. Dengan penguatan sinergi Bank Mandiri dan Taspen ini, akan memperkuat struktur permodalan Bank Mantap sehingga dapat meningkatkan nilai kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Pada saat bersamaan, komposisi kepemilikan di Bank Mantap akan berubah menjadi 51,077% Bank Mandiri dan 48,416% Taspen. Perubahan komposisi kepemilikan ini diharapkan akan memperkuat komitmen dari kedua belah Pemegang Saham Pengendali (PSP) untuk terus memajukan Bank Mantap.

Dengan aksi korporasi ini, Bank Mandiri dan Taspen berharap Bank Mantap dapat menjadi pemimpin di segmen pensiunan, melayani para pensiunan dengan layanan terbaik, dan menjadi kebanggaan Indonesia.

“Peningkatan porsi kepemilikan Taspen di Bank Mantap ini merupakan wujud nyata Taspen dalam membesarkan Bank Mantap untuk menjadi bank berskala nasional dan menjadi The Best Pension Bank in Indonesia”, ujar Direktur Utama Taspen, Iqbal Latanro.

Dengan adanya peningkatan porsi kepemilikan tersebut, diharapkan terdapat peningkatan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan program pembiayaan perumahan untuk ASN dan kredit pensiunan sampai usia 75 tahun oleh Bank Mantap. Sementara itu, Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso mengemukakan bahwa, Suntikan modal tersebut merupakan indikator bahwa perusahaan induk percaya terhadap kinerja dan layanan Bank Mantap.

“Dengan penambahan modal ini, rasio kecukupan modal (CAR) Bank Mantap mencapai 19,83% dan dapat mendukung rencana ekspansi bisnis dan layanan perseroan terutama di sektor digital serta penambahan jumlah jaringan kantor pada tahun 2019,” ujarnya.

Sekadar informasi, Bank Mantap merupakan bank patungan hasil sinergi 2 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu Bank Mandiri dan Taspen. Sebelumnya, bank tersebut bernama Bank Sinar Harapan Bali dan secara resmi berganti nama menjadi Bank Mandiri Taspen per tanggal 23 Desember 2017 seiring dengan keluarnya izin dari Otoritas Jasa Keuangan untuk penggunaan nama baru tersebut.

Sampai dengan bulan Oktober 2018, total Aset Bank Mantap mencapai Rp 18,56 triliun, tumbuh sekitar 45,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Bank Mantap mampu menyalurkan kredit sebesar Rp 14,76 triliun hingga Oktober 2018 atau meningkat sampai 53,5 %.

Khusus untuk kredit pensiunan, Bank Mantap telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 13,20 triliun dengan persentase tumbuh 75,7%. Saat ini Bank Mantap mempunyai jaringan kantor sebanyak 220 jaringan yang tersebar di 28 provinsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×