kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Mantap bidik pertumbuhan aset 25% tahun 2019


Jumat, 04 Januari 2019 / 20:34 WIB
Bank Mantap bidik pertumbuhan aset 25% tahun 2019
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank Mandiri Taspen


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) membidik pertumbuhan aset minimal 25% year on year (yoy) sepanjang 2019. Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso mengatakan tahun ini anak usaha dari PT Bank Mandiri (Persero) membidik aset sebesar Rp 25 triliun.

"Untuk 2019, Bank Mantap masih akan tetap fokus dalam menggarap segmen bisnis pensiunan. Kredit kami proyeksikan dapat tumbuh minimal 32% yoy menjadi minimal di kisaran Rp 20 triliun," ujar Jos kepada Kontan.co.id pada Jumat (4/1).

Guna mengimbangi target penyaluran kredit, Bank Mantap membidik himpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 18,6 triliun. Jos bilang pertumbuhan DPK pada 2019 setidaknya tumbuh 21% yoy.

Melihat besarnya kredit yang disalurkan, Jos bilang Selain melalui DPK, Bank Mantap juga berencana menerbitkan surat berharga untuk mendukung pendanaan di tahun 2019.

Jos menargetkan pendanaan lewat surat berharga ini dapat direalisasikan pada paruh kedua 2019. Sayangnya, Jos tidak merinci besaran dana yang hendak dibidik dari aksi penguatan modal ini.

Di tahun 2019 kami akan mengembangkan layanan-layanan yang mendukung peningkatan dana murah, melalui Mobile Banking, E-Wallet dan Kolaborasi dengan pihak fintech. Tujuannya meningkatkan coverage layanan dengan lebih efisien," tutur Jos.

Selain itu, Bank Mantap akan juga akan meluncurkan produk-produk baru yang akan memudahkan apparatus sipil Negara (ASN) baik yang aktif maupun pensiunan untuk melakukan transaksi keuangan sehari-hari.

Pada pemberitaan sebelumnya, Bank Mantap berencana membidik dana lewat obligasi sebesar Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun di 2019. "Untuk tahun 2018 kita masih on track dan melampaui RBB (Rencana bisnis bank)," kata Jos.

Sekadar informasi, hingga November 2018 Bank Mantap mencatatkan penyaluran kredit Rp 15,19 triliun. Nilai ini tumbuh 51,14% yoy dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 10,05 triliun.

DPK selama sebelas bulan pertama 2018 tumbuh 51,78% yoy atau setara dengan Rp 14,89 triliun. Padahal di posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 9,81 triliun.

Berkat kinerja ini, aset Bank Mantap tumbuh 44,4% yoy menjadi Rp 19,09 triliun. Posisi yang sama tahun lalu hanya Rp 13,22 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×