kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.280   21,00   0,13%
  • IDX 6.944   39,53   0,57%
  • KOMPAS100 1.011   9,10   0,91%
  • LQ45 769   6,42   0,84%
  • ISSI 230   2,11   0,93%
  • IDX30 395   2,10   0,54%
  • IDXHIDIV20 455   1,70   0,37%
  • IDX80 113   1,22   1,09%
  • IDXV30 115   1,19   1,05%
  • IDXQ30 128   0,74   0,59%

Bank Masih Hindari Sektor Tekstil dan Properti


Selasa, 02 Februari 2010 / 13:12 WIB
Bank Masih Hindari Sektor Tekstil dan Properti


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Johana K.

JAKARTA Perbankan masih tebang pilih dalam menggelontorkan kredit ke sektor riil. Mengutip hasil survei perbankan paling mutakhir yang digelar oleh Bank Indonesia (BI), bank-bank di tanah air masih menghindari penyaluran kredit untuk sektor industri pengolahan, tekstil, garmen, juga properti.

Dalam survei tersebut, bankir mengungkapkan alasan utama mereka menghindari sektor-sektor tersebut adalah dikarenakan beberapa faktor.
Pertama, bank menganggap pemberlakuan Asean China Free Trade Area (ACFTA) 2010 ini bakal kian memperberat kompetisi di industri tekstil dan garmen. "Bank juga menganggap permintaah tekstil dari asing masih lemah," jelas BI seperti dikutip KONTAN, Selasa (2/2).

Kedua, perbankan menilai kondisi ekonomi sejatinya belum sepenuynya stabil dan pulih sehingga mereka memilih untuk sedikit mengerem pembiayaan yang bertenor panjang. "Penyaluran kredit investasi yang bersifat jangka panjang masih cukup riskan dengan kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih," jelas BI dalam survei.

Sektor properti dan bangunan yang biasanya memakan kredit investasi bertenor panjang akan dihindari khususnya pembiayaan untuk mal dan apartemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×