Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di awal tahun 2018, PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) sudah lebih dahulu menyesuaikan suku bunga deposito valas sebelum Bank Indonesia menaikkan bunga acuannya. Langkah ini diambil untuk merespons tren kenaikan bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve.
Direktur Keuangan Maybank Indonesia, Thilagavathy Nadason mengatakan, pihaknya telah melakukan kenaikan pada deposito valas sebanyak satu kali di tahun 2018 ini. Tepatnya pada bulan Februari lalu.
“Karena dollar AS patokannya The Fed rate. Pun, mengikuti bank sentral di Asia lain, supaya kita tidak behind the curve, karena kalau kita begitu tentu akan ada tekanan-tekanan terhadap kursnya,” ujar Thila saat ditemui di acara buka bersama Bank Maybank Indonesia, Rabu (6/6).
Maybank telah menaikkan suku bunga deposito valas sebanyak 25 basis poin. Jadi, suku bunga counter rate ada di rentang 1% hingga 2,5% tergantung dari tenornya.
Pihaknya juga akan melihat lagi pergerakan The Fed ke depannya. Tidak menutup kemungkinan, Maybank akan melakukan penyesuaian kembali terhadap suku bunga deposito valas apabila terjadi kenaikan The Fed rate selanjutnya.
Pun, sebagai catatan, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah menaikan suku bunga simpanan atau LPS rate untuk simpanan valas bank umum sebanyak 50 bps menjadi 1,25%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News