Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Ingin menjadi transactional banking, itulah cita-cita dari PT Bank Mega Tbk (MEGA). Untuk mencapai itu, Bank Mega menjalin kerja sama dengan penyedia jasa air bersih, PT Aetra Air Indonesia (AETRA) dan PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA).
Kerjasama terkait dengan pembayaran tagihan pemakaian air yang dilakukan oleh para pelanggan jasa penyediaan air bersih tersebut. Dengan kerjasama itu, nasabah bisa melakukan pembayaran tagihan air lewat e-channel Bank Mega melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM), mobile banking, internet banking, dan autodebit baik tabungan maupun kartu kredit.
"Ini salah satu cara agar nasabah bisa bertransaksi dimana saja dan kapan saja. Sejalan dengan tujuan kami sebagai transactional banking," sebut Direktur Utama Bank Mega, Kostaman Thayib, di Menara Bank Mega, Kamis, (4/7).
Namun, fitur pembayaran tagihan itu baru tersedia bagi wilayah DKI Jakarta saja. Pembayaran tagihan AETRA berlaku untuk wilayah timur Jakarta, meliputi wilayah Jakarta Utara, sebagian wilayah Jakarta Pusat, dan seluruh wilayah Jakarta Timur. Kemudian PALYJA yaitu untuk pelanggan di seluruh wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Barat, sebagian wilayah Jakarta Pusat, dan sebagian Jakarta Utara.
"Ke depannya, kami terus memperluas area layanan pembayaran tagihan air bersih ke daerah lain di luar Jakarta," sebut Kostaman. Dalam waktu dekat, Bank Mega akan memperluas jaringan pembayaran air bersih ini ke Bogor dan Tangerang. Kemudian, setelah itu baru akan berlanjut terus ke Jawa Tengah.
Sebelumnya, e-channel Bank Mega telah menyajikan beberapa layanan pembayaran. Seperti pembayaran listrik, telepon rumah, telepon seluler, internet, televisi berbayar, tiket pesawat terbang, dan pembayaran kartu kredit seluruh bank. Nantinya, e-channel bank milik Chairul Tanjung ini akan menambah 72 fitur lagi.
Dari seluruh layanan e-channel, ATM masih memegang porsi transaksi terbesar. Jumlah transaksinya per bulan yakni 2 juta dengan nominal Rp 1,3 triliun. Kemudian internet banking yakni 36 ribu transaksi dengan nominal Rp 12,7 miliar. Terakhir yaitu mobile banking senilai 7 ribu transaksi dengan nominal Rp 1,6 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News