kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Bank Mega (MEGA) Bakal Tebar Dividen Tunai Rp1,05 Triliun


Kamis, 27 Maret 2025 / 21:42 WIB
Bank Mega (MEGA) Bakal Tebar Dividen Tunai Rp1,05 Triliun
ILUSTRASI. Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib (tengah) bersama jajaran direksi saat RUPS Tahunan di Jakarta (27/3/2025). Rapat menyetujui penggunaan 40% laba bersih Bank Mega sebesar Rp 1,05 triliun sebagai dividen tunai yang akan dibagikan kepada para pemegang saham. RUPS juga menyetujui pengunduran diri Wakil Direktur Utama Bank Mega Lay Diza Larentie dan Direktur Operasional Guntur Triyudianto, serta mengangkat Heriwan Gazali sebagai Direktur yang berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan OJK. (Foto Dok. Bank Mega)


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Mega Tbk (MEGA) akan membagikan dividen sebesar Rp1,05 triliun untuk tahun buku 2024. Jumlah tersebut setara dengan 40% laba yang diperoleh sepanjang tajun lalu.

Adapun, tahun lalu MEGA membukukan laba bersih (PAT) sebesar Rp 2,63 triliun atau turun dibanding tahun 2023 yakni Rp3,51 triliun.

Selain dibagikan dalam bentuk dividen, sebesar Rp 1,58 triliun dari laba tahun lalu juga akan dibukukan sebagai saldo laba dan sisanya akan disisihkan sebagai dana cadangan guna memenuhi ketentuan Pasal 7 Undang Undang Perseroan Terbatas.

Baca Juga: Laba Bersih Bank Mega (MEGA) Susut 25,04% Menjadi Rp2,63 Triliun pada 2024

Pemegang saham juga menyetujui pengunduran diri Lay Diza Larentie sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan dan C. Guntur Triyudianto selaku Direktur Perseroan. Dalam kesempatan tersebut, RUPST juga mengangkat Heriwan Gazali sebagai Direktur Bank Mega. 

Namun, pengangkatan Heriawan Gazali berlaku efektif usai Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bila telah memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berikut susunan Direksi dan Komisaris Bank Mega yang  baru :

Direktur Utama:  Kostaman Thayib

Wakil Direktur Utama:  Indivara Erni

Direktur:  Yuni Lastianto

Direktur:  Madi Darmadi Lazuardi 

Direktur:  Martin Mulwanto 

Direktur:  YB Hariantono

Direktur:  Heriawan Gazali

Kinerja keuangan

Sementara itu pada tahun buku 2024, total aset Bank Mega pada akhir tahun 2024 menjadi sebesar Rp134,92 triliun atau tumbuh 2,17%. 

Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mega tahun 2024 tercatat sebesar Rp91,67 triliun, dengan rasio current account saving account (CASA) yang membaik yaitu sebesar 30,08% dari sebelumnya sebesar 28,83%. 

Sekretaris Perusahaan Bank Mega, Christiana M. Damanik bilang membaiknya komposisi CASA ini disebabkan peningkatan pada giro dan tabungan, masing-masing tumbuh sebesar 2,54% dan 9,74% atau tumbuh menjadi Rp10,38 Triliun dan Rp17,19 Triliun.

Total kredit pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp64,65 Triliun. Bank Mega tetap fokus menyalurkan kredit kepada segmen korporasi dan joint financing

“Rasio kredit bermasalah (NPL Gross) tahun 2023 tetap terjaga sebesar 1,69% dengan NPL Net sebesar 1,22%. Rasio NPL Gross Bank Mega ini masih berada di bawah NPL Gross perbankan sebesar 2,08% per Desember 2024,” tulis Christiana dalam keterangan resmi, Kamis (27/3) 

Baca Juga: Mau Bunga Deposito 5,00%, Bank Mega Menawarkan Bunga Tinggi di M-Smile

Bank Mega membukukan laba bersih (PAT) tahun 2024 sebesar Rp2,63 triliun, turun dibanding tahun 2023 yakni Rp3,51 triliun.

Dari segi rasio, Bank Mega membukukan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 25,77% dan Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 70,34%.

“Ini mencerminkan bahwa Bank Mega senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid. Rasio keuangan lainnya terjaga dengan baik, yaitu ROA sebesar 2,56%, ROE sebesar 13,62%, NIM 4,64%, dan BOPO sebesar 73,61%,” tambah Christiana.

Bank Mega telah menetapkan rencana bisnis untuk tahun buku 2025. Perseroan menargetkan laba bersih Rp2,8 triliun, total kredit Rp75 triliun, dana pihak ketiga Rp99 triliun dan total aset sebesar Rp142 triliun.

Untuk mengejar target tersebut, berikut beberapa strategi perseoran :

1. Transformasi Kantor Cabang dengan fokus ke customer ecosystem.

2. Menurunkan cost of fund melalui peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) murah.

3. Meningkatkan volume kredit & perbaikan kualitas kredit.

4. Mengembangkan transaction banking.

5. Efisiensi biaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×