kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank MEGA: Pembobolan rekening dilakukan direktur keuangan ELSA sendiri


Minggu, 24 April 2011 / 18:07 WIB
Bank MEGA: Pembobolan rekening dilakukan direktur keuangan ELSA sendiri
ILUSTRASI. ILUSTRASI-Prediksi Liverpool vs Burnley: Mohamed Salah berpeluang raih top score.- Soccer Football - Premier League - Liverpool v Crystal Palace - Anfield, Liverpool, Britain - June 24, 2020 Liverpool's Trent Alexander-Arnold celebrates scoring their firs


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Edy Can

JAKARTA. PT Bank Mega Tbk (MEGA) telah melaporkan kasus pembobolan rekening PT Elnusa Tbk (ELSA) senilai Rp 111 miliar ke Bank Indonesia. Laporan tersebut dilakukan pada 21 April lalu.

Gatot Aris Munandar, Assistant Vice President Corporate Communication & Record Management Department Head, mengungkapkan, kasus ini terjadi karena dilakukan oleh direktur keuangan Elnusa sendiri. "Tindakan pembobolan ini jelas untuk kepentingan pribadi," kata Gatot, kepada KONTAN, Minggu (24/4).

Gatot bilang, modus pembobolan deposito ELSA dengan cara menginvestasikan dana perusahaan ke pihak ketiga yang bergerak dalam bidang pengelolaan investasi. Tujuannya, hasil investasinya digunakan untuk kepentingan pribadi

Ia menjelaskan, perbuatan tersebut dilakukan secara kolaborasi dengan beberapa pihak dan melalui Bank Mega sebagai perantara transaksi. Dia menampik kalau Bank MEGA terlibat dalam kasus ini. "Bank Mega telah menjalankannya sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku," tambahnya.

Sebelumnya, deposito berjangka sebesar Rp 111 miliar milik ELSA yang ditempatkan di Bank Mega cabang Jababeka-Cikarang telah cair tanpa sepengetahuan manajemen ELSA. Direktur Utama ELSA Suharyanto mengatakan, pencairan deposito sebesar Rp 111 miliar diduga melibatkan Direktur Keuangan ELSA Santun Nainggolan.

Saat ini, polisi tengah memeriksa Santun Nainggolan dan Kepala Bank Mega cabang Jababeka-Cikarang. Dewan Komisaris ELSA telah memberhentikan sementara Santun Nainggolan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×