Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Mega Syariah telah menyalurkan pembiayaan sektor UMKM pada segmen business banking di bulan Maret 2025 sebesar Rp 416,9 miliar. Pembiayaan ini tumbuh 6,80% dibandingkan Maret 2024 yang senilai Rp 390,4 miliar.
Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah Hanie Dewita mengatakan, pertumbuhan pembiayaan hal ini sejalan dengan rencana bisnis bank tahun 2025 yaitu peningkatan outstanding pembiayaan kepada UMKM, serta untuk mengantisipasi kondisi ekonomi global yang sedang mengalami penurunan. Sehingga Bank Mega Syariah perlu menguatkan penyaluran pembiayaan kepada sektor UMKM yang merupakan grassroot perekonomian nasional.
"Untuk NPF pada penyaluran pembiayaan sektor UMKM secara YoY di bulan Maret 2025 juga mengalami penurunan sebesar 41,2%. Hal ini karena Bank Mega Syariah cukup selektif didalam melakukan penyaluran pembiayaan, sehingga NPF dapat terjaga cukup baik," kata Hanie kepada kontan.co.id, Selasa (13/5).
Baca Juga: Pembiayaan Haji Khusus Bank Mega Syariah Tumbuh 40,9% Per Maret 2025
Ke depan, menurut Hanie, Bank Mega Syariah akan selektif dalam menyalurkan pembiayaan mengingat kondisi ekonomi yang diperkirakan stagnan.
"Bank Mega Syariah tetap akan fokus pada 4 sektor yaitu jasa kesehatan rumah sakit, pendidikan, perdagangan dan informasi data & IT. Walaupun tidak menutup kemungkinan pada sektor lain yang masih sesuai dengan risk appetite," ujarnya.
Selain itu, Bank Mega Syariah akan fokus untuk top up portofolio nasabah eksisting business banking yang masuk kategori UMKM dengan omset maksimal Rp 50 miliar per tahun dan yang masih memiliki potensi penambahan dan kondisi keuangan baik.
Selanjutnya: Tarif Resiprokal AS-China Turun Sementara, Apindo Tekankan Hal Ini
Menarik Dibaca: Selain Bagus untuk Kulit, Ini 5 Manfaat Vitamin C untuk Rambut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News