Reporter: Issa Almawadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Transaksi perbankan elektronik atawa electronic banking (e-banking) terus tumbuh tinggi di tengah maranya penggunaan aneka gadget. Bagi nasabah, e-banking menjawab kebutuhan akan akses mudah dan cepat.
Bagi bank, e-banking menghasilkan fulus sekaligus menekan ongkos operasional kantor cabang konvesional. Tengok saja Bank Mandiri. Saat ini, sekitar 90% transaksi di bank berlogo pita emas itu menggunakan kanal e-banking.
Ada tiga kanal andalan e-banking Bank Mandiri, yakni anjungan tunai mandiri (ATM), internet banking dan mobile banking. Rahmat Broto Triaji, SVP E-Banking Bank Mandiri, merinci, ada sekitar 1,1 juta pengguna aktif dari 6,5 juta pengguna terdaftar layanan mobile banking Bank Mandiri di tahun 2014.
Dari jumlah itu, nominal transaksi mencapai Rp 112 triliun, tumbuh 166,67% dari Rp 42 triliun pada tahun 2013. Transaksi internet banking juga kian ngebut. Di tahun 2014, nominal transaksi internet banking sebesar Rp 149 triliun, naik 14,61% dari 2013.
Pengguna internet banking Mandiri sebanyak 1,7 juta dengan pengguna aktif mencapai 600.000. "Targetnya mobile banking tumbuh 90% dan internet banking tumbuh 30%," ujar Rahmat, Rabu (28/1). Bank Rakyat Indonesia (BRI) turut menggeber e-banking. Tahun lalu ada 8,8 juta pengguna mobile banking dengan volume transaksi Rp 48,5 triliun.
Pengguna mobile banking tumbuh 49,3%, sementara volume melesat 130,5%. Pun internet banking BRI tumbuh tinggi 103,8% hingga mencapai 2,1 juta pengguna. Volume transaksi lewat internet mendaki 219,1% menjadi Rp 85,5 triliun.
Tak mau kalah, Bank OCBC NISP pun menangkap peluang dari tren pertumbuhan penggunaan layanan e-banking.Andreas Kurniawan, Division Head Consumer Strategy & Marketing E-Channel OCBC NISP mengatakan, pengguna maupun transaksi mobile banking maupun internet banking OCBC NISP tumbuh dobel digit.
"Saat ini penetrasi pengguna mobile dan internet banking sekitar 25% dari total nasabah," ucap Andreas. Sebagai gambaran, di awal tahun 2014, pengguna e-banking baru mencapai 10% dari total nasabah OCBC NISP yang kala itu 1,6 juta. Tahun lalu, OCBC NISP menggelontorkan dana sekitar US$ 2 juta untuk mengembangkan e-banking.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News