kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.863   83,00   0,52%
  • IDX 7.154   -7,18   -0,10%
  • KOMPAS100 1.094   -0,08   -0,01%
  • LQ45 869   -2,83   -0,32%
  • ISSI 217   0,73   0,34%
  • IDX30 444   -1,94   -0,44%
  • IDXHIDIV20 536   -4,15   -0,77%
  • IDX80 126   0,00   0,00%
  • IDXV30 134   -1,27   -0,94%
  • IDXQ30 148   -1,06   -0,71%

Bank Milik Investor Asia Tenggara Bukukan Kinerja Ciamik pada Kuartal III-2023


Rabu, 08 November 2023 / 05:30 WIB
Bank Milik Investor Asia Tenggara Bukukan Kinerja Ciamik pada Kuartal III-2023
ILUSTRASI. Nasabah menggunakan atm salah satu bank swasta di jakarta, Senin (5/10). Bank Milik Investor Asia Tenggara Bukukan Kinerja Ciamik pada Kuartal III-2023


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri perbankan tanah air telah menjadi daya tarik bagi investor asing dalam beberapa tahun terakhir. Meski demikian, itu tampaknya tak menjamin investor asing ini langsung mendapatkan keuntungan.

Hal itu tercermin dari kinerja beberapa bank milik investor asing yang cukup bervariatif. Di mana, ada dari bank tersebut yang justru masih menderita kerugian.

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan KONTAN, bank-bank yang dimiliki investor kawasan Asia Tenggara terlihat lebih bertenaga. Di mana, pertumbuhan laba mewarnai kinerja keuangan mereka per September 2023.

Ambil contoh, PT Bank CIMB Niaga Tbk yang dimiliki investor asal Malaysia ini membukukan laba senilai Rp 4,9 triliun pada periode tersebut. Pertumbuhannya mencapai 27,6% secara tahunan (YoY).

Baca Juga: Bank Besar Berlomba Tawarkan Layanan Paylater, Mana Yang Lebih Murah?

Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga maupun pendapatan non bunga yang juga kompak menguat. Masing-masing tumbuh 2,10% YoY dan 5,10% YoY.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengungkapkan bahwa kinerja positif itu tak terlepas juga dari peran induk usahanya yaitu CIMB Group. Di mana, memberi pengalaman berupa info dan pembelajaran dari market lain yang lebih mumpuni.

“Selain tentu saja dukungan modal yang kuat dan memberikan kesempatan luas kepada management lokal untuk bisa memaksimalkan kesempatan di Indonesia,” ujar Lani kepada KONTAN (7/11).

Tak mau kalah, PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) yang sama-sama dimiliki investor asal Malaysia juga mencatatkan kinerja yang positif. Laba mereka tumbuh 17,92% YoY menjadi senilai Rp 1,25 triliun.

 

Bank tersebut mencatat pertumbuhan pendapatan non bunga terlihat lebih ngebut dibandingkan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 4,84% YoY. Pendapatan non bunga dari Maybank Indonesia tercatat senilai Rp 1,43 triliun atau tumbuh 8,33%.

Baca Juga: BRI Targetkan LAR Turun di Kisaran 9% hingga 10% pada Tahun Depan

Pendapatan non bunga yang diperoleh Maybank memang tak terlepas juga dari hasil transformasi digital yang dilakukan grup tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Di mana, Maybank memiliki aplikasi M2U yang saling bersinergi antar ekosistemnya.

“Inisiatif baru sedang berjalan yaitu Digital SME dan BaaS (Banking as a Service). Di samping tentunya aplikasi digital M2U yang sudah berjalan lama,” ujar Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×