Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mengantongi laba konsolidasi sebesar Rp 4,9 triliun pada kuartal III-2023. Laba BNGA tersebut meningkat 28,95% secara tahunan (yoy) dari laba periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 3,8 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan CIMB Niaga, pencapaian laba bersih tersebut ditopang pendapatan bunga bersih bank sebesar Rp 10,18 triliun pada kuartal II-2023, tumbuh 2,14% yoy dari periode yang sama tahun lalu Rp 9,97 triliun.
Beban Operasional bank tercatat menurun 19,7% yoy menjadi Rp 3,99 triliun pada kuartal II-2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,97 triliun.
Baca Juga: Bank CIMB Niaga Catat Kenaikan Laba 27,6% Hingga September 2023
Dari sisi intermediasi, CIMB Niaga mencatat penyaluran kredit/pembiayaan tumbuh 5,2% yoy menjadi Rp 205,6 triliun (atau Rp 205,5 triliun di luar pembiayaan Salam), dengan pertumbuhan tertinggi dari bisnis Small Medium Enterprise (SME) sebesar 8,1% yoy diikuti Corporate Banking 6,0% yoy dan Consumer Banking 5,9% yoy.
Pertumbuhan kredit retail dikontribusikan dari Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang tumbuh 11,5% yoy dan Kredit Pemilikan Rumah KPR yang tumbuh 2,7% yoy.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan rasio kredit bermasalah (NPL) gross membaik menjadi 2,4% pada Kuartal III-2023 dari 3,6% pada periode yang sama tahun lalu, serta membaik dari kuartal II sebelumnya yang di level 2,5%.
Baca Juga: CIMB Niaga Luncurkan Sistem Kustodian Terbaru
Dari sisi himpunan dana, CIMB Niaga mencatat total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 235,3 triliun pada Kuartal III-2023, dengan rasio dana murah (CASA) sebesar 66,7%.
Sementara itu, CASA tumbuh 4,5% yoy sebagai hasil upaya bank membangun hubungan yang lebih erat sekaligus meningkatkan pengalaman nasabah dalam memanfaatkan layanan digital CIMB Niaga.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, keberhasilan pencapaian atas perolehan kinerja keuangan yang baik ini menjadi upaya untuk menjaga progress berkelanjutan dalam transformasi perusahaan.
Capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 23,8% dan 86,4% pada Kuartal III-2023. Total aset konsolidasian per 30 September 2023 tercatat sebesar Rp 329,1 triliun tumbuh 7,2% yoy, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia rasio Return on equity (ROE) CIMB Niaga tercatat sebesar 15,4% pada pada kuartal III-2023, naik dari 12,9% yoy dari tahun lalu.
Baca Juga: Tingkatkan Customer Experience, CIMB Niaga Luncurkan Sistem Kustodian Terbaru
"Pencapaian dari kinerja keuangan ini mencerminkan sikap proaktif atas prinsip kehati-hatian dalam menjaga kualitas aset yang diterapkan berjalan efektif, Di tengah kondisi yang terus berubah cepat, kami senantiasa memberikan profitabilitas dan imbal hasil modal yang menarik bagi para pemegang saham, sekaligus terus memperkuat rasio permodalan dan likuiditas," kata Lani dalam keterangannya, Jumat (27/10).
Lani menyebut kedepan fokus utama CIMB Niaga masih sama dengan strategi yang dijalankan sebelumnya, yaitu memperluas basis nasabah dan memperkuat portofolio CASA, memastikan perbaikan kualitas aset yang berkelanjutan, dan mendorong digital engagement yang lebih baik untuk masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News