Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
BANDUNG. Bank Muamalat berupaya akan mendongkrak perolehan tabungan umroh. Layanan bisnis ini diyakini memiliki potensi besar untuk berkembang mengingat antrean menunaikan ibadah haji makin panjang dan memakan waktu lama.
Oktaviani Moersalin, Kepala Divisi Pendanaan Retail, Bank Muamalat menjelaskan, warga negara di Indonesia harus antre lama bertahun-tahun sebelum akhirnya mendapatkan kesempatan naik haji. Akibatnya, masyarakat muslim banyak berpaling kepada kebutuhan umroh sebagai alternatif. "Ini tentu potensi besar untuk meningkatkan perolehan tabungan umroh," kata Oktaviani di Bandung, Minggu, (26/1).
Tabungan umroh di Bank Muamalat pada dasarnya sama dengan konsep Tabungan Rencana yang bertujuan mendisiplinkan nasabah untuk menabung. Hanya saja ditujukan untuk memenuhi kebutuhan nasabah agar bisa pergi ke Tanah Suci Mekkah. "Untuk meningkatkan di tahun ini, kami juga akan memperbanyak kerjasama dengan agen-agen paket perjalanan umroh," jelas Oktaviani.
Hingga per Desember 2013, Tabungan Umroh di Bank Muamalat masih kecil porsinya, yakni baru 5% dari total tabungan. Adapun total tabungan di Bank Muamalat telah mencapai Rp 12 triliun per Desember 2013. Dengan demikian, Tabungan Umroh baru mencapai kurang lebih Rp 600 miliar.
Untuk tahun ini, Tabungan Umroh ditargetkan meningkat porsinya menjadi 10% dari total tabungan di Bank Muamalat. Total tabungan sendiri tahun ditargetkan mencapai Rp 14,85 triliun. Dengan demikian Tabungan Umroh tahun ini ditargetkan mencapai Rp 1,48 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
