kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Muamalat: Harusnya BI rate sudah bisa turun


Jumat, 11 Juli 2014 / 10:58 WIB
Bank Muamalat: Harusnya BI rate sudah bisa turun
ILUSTRASI. Cara mengatasi DM Twitter error.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Muamalat menyatakan seharusnya suku bunga acuan (BI Rate) sudah bisa diturunkan. Sebab ini menjadi peluang bagi industri perbankan termasuk bank syariah menggenjot pertumbuhan pembiayaan.

Meitra Ninanda Sari, Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat mengatakan dengan tingkat BI Rate saat ini yang mencapai 7,5%, margin simpanan perbankan syariah, terutama deposito, berada di tingkat yang tinggi. Otomatis membuat bank menaikkan margin pembiayaan, untuk menutupi biaya dana yang mahal itu.

"Ini membuat bank-bank, termasuk bank syariah menjadi agak menahan dalam menyalurkan pembiayaan. Sebetulnya tahun ini menjadi peluang yang baik untuk mendongkrak kembali pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah setelah beberapa waktu ini melambat," kata Meitra di Jakarta, Kamis, (10/7).

Meitra menegaskan keputusan Bank Indonesia (BI) menahan BI Rate di level 7,5% menunjukkan bahwa perbankan tetap dituntut memprioritaskan kehati-hatian dalam situasi saat ini.

Namun Meitra menegaskan bahwa apapun keputusan regulator sudah pasti melalui kajian dan pertimbangan yang matang. "Tentu keputusan yang diambil demi kebaikan industri. Jadi kita siap saja untuk mengikutinya," pungkas Meitra.

Sebagaimana diketahui, BI pada Kamis, (11/7) memutuskan untuk tetap mempertahankan BI Rate di level saat ini. Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, kebijakan ini diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Kamis (10/7). RGD juga memutuskan untuk mempertahankan lending facility di level 7,50%, sedangkan deposit facility di level 5,75%.

"Kami masih konsisten untuk mempertahankan (BI rate) menuju inflasi 4,5% plus minus 1% pada 2014 dan inflasi 4% plus minus 1% pada 2015 serta menurunkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat," ujar Tirta di Gedung BI, Jakarta, Kamis (10/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×