kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   8.000   0,48%
  • USD/IDR 16.360   12,00   0,07%
  • IDX 6.614   -32,21   -0,48%
  • KOMPAS100 983   -7,19   -0,73%
  • LQ45 770   -6,58   -0,85%
  • ISSI 203   -0,21   -0,10%
  • IDX30 399   -2,27   -0,57%
  • IDXHIDIV20 481   -2,24   -0,46%
  • IDX80 112   -0,69   -0,62%
  • IDXV30 117   0,23   0,20%
  • IDXQ30 132   -1,00   -0,76%

Bank Muamalat Menggelar Muamalah Master Class


Kamis, 13 Februari 2025 / 13:31 WIB
Bank Muamalat Menggelar Muamalah Master Class
ILUSTRASI. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk bersama Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCR PM) PP Muhammadiyah menyelenggarakan program Optimalisasi Manajemen Masjid Muhammadiyah bersama Bank Muamalat – Semarak Masjid Muamalat (SEMMUA) pada Jumat (17/1/2025).


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Nina Dwiantika

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Di bulan Ramadan 1446 Hijiriah yang akan datang di bulan Maret ini, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk akan menggelar kegiatan literasi dan inklusi keuangan syaria. Dalam kegiatan ini, Bank Muamalat menggandeng Baitulmaal Muamalat (BMM) dan Muamalat Institute (MI).

Program bertajuk "Muamalah Master Class" yang diselenggarakan di sejumlah masjid di beberapa kota besar ini, menyasar peserta dari kalangan pengurus masjid, pengusaha, profesional, dan umat Islam secara umum. Melalui inisiatif ini, para peserta diharapkan bisa meningkatkan literasi keuangan syariah dan wawasan fiqih muamalah secara komprehensif.

Direktur Bank Muamalat, Karno mengatakan, peserta akan mendapatkan sertifikat dari Muamalat Institute usai pelatihan. Dengan fasilitas itu, mereka diharapkan jadi garda depan dalam mensyi'arkan ekonomi syariah. Sebab mereka melengkapi bekal ilmu dari pelatihan dengan praktik langsung penggunaan jasa keuangan syariah.

"Kami mendorong semua peserta menjadi teladan dalam mendalami ilmu dan bermuamalah," katanya dari rilis yang diterima KONTAN, Kamis (13/2). Apalagi, mereka memiliki peran strategis di komunitas dan lingkungannya masing-masing. Dengan demikian, semakin banyak orang yang berperan aktif mengembangkan aktivitas ekonomi dan sosial sesuai aturan dan hukum Islam.

Karno menambahkan, pelatihan ini pun adalah aksi nyata Bank Muamalat meningkatkan literasi ekonomi syariah para pengurus masjid, profesional, pengusaha, maupun umat Islam pada umumnya agar siap berhijrah bahkan ikut menggaungkan keuangan syariah di tengah masyarakat. Apalagi, bagi umat Islam, masjid tak hanya sebagai tempat ibadah dan menimba ilmu, tapi juga sebagai pusat pengembangan serta penguatan ekonomi umat.

Baca Juga: Tekan Risiko Investasi dan Raih Cuan dari Tabungan Bebas Biaya Bunga Spesial

Menurut Karno, masjid adalah tempat dimana umat bisa menjalankan Islam secara menyeluruh, dari praktik ibadah mahdhah hingga urusan muamalah dalam hal ini keuangan syariah. Setelah mengikuti program ini, Bank Muamalat berharap masjid jadi lebih berdaya, inklusif, dan bersinergi sehingga dapat semakin mumpuni melayani umat dan berperan dalam kesejahteraan sosial masyarakat.

Adapun materi yang disampaikan mencakup fiqih muamalah, ekonomi syariah termasuk seputar perencanaan keuangan keluarga; zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf); perencanaan haji; serta ilmu waris (faraidh). Kelas intensif ini akan menghadirkan pakar-pakar ekonomi syariah nasional seperti Dr. Irfan Syauqi Beik, Prof. Dr. Muhammad Syafii Antonio, Muhammad Gunawan Yasni, dan pakar lainnya.

Irfan Syauqi Beik menyebutkan bahwa bulan Ramadhan adalah momentum terbaik untuk merefleksikan kembali cara berekonomi kita, apakah telah sesuai dengan tuntunan Allah SWT atau tidak.

Bank Muamalat senantiasa aktif mendukung literasi dan inklusi keuangan syariah termasuk yang diinisiasi oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai pemegang saham pengendali (PSP). Kemudian untuk diketahui, Muamalah Master Class merupakan partisipasi Bank Muamalat dalam program Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) 2025 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). GERAK Syariah dilakukan secara kolaboratif antara OJK dengan stakeholders agar dapat menjangkau masyarakat secara lebih masif dan merata.

Baca Juga: Hendra Lembong Bakal Jadi Dirut BCA, Begini Profilnya

Selanjutnya: Anggaran Dipangkas, Badan Geologi Kementerian ESDM Pastikan Tak Ada PHK

Menarik Dibaca: Tingkatkan Kesadaran Data Pribadi, BCA Digital Luncurkan Konten #JagaDataJagaHarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×