kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank mulai kaji penurunan bunga kredit


Kamis, 19 Februari 2015 / 17:49 WIB
Bank mulai kaji penurunan bunga kredit
ILUSTRASI. Susah TIdur Karena OVT? Ini 8 Cara Mengatasi Overthinking


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Mesti Sinaga

JAKARTA. Perbankan mengaku berencana memangkas suku bunga kredit pasca penurunan suku bunga BI rate sebesar 25 bps menjadi 7,50%.

Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri, mengatakan, banknya tengah mengkaji penurunan bunga kredit, namun perlu ada hitung-hitungan seperti tren bunga deposito yang turun, dan pengurangan biaya dana atau cost of fun.

"Kami akan segera mengkaji minggu depan," kata Budi, kepada KONTAN, Kamis (19/2).

Bank berplat merah ini memastikan akan ada penurunan suku bunga kredit. Namun Mandiri memerlukan waktu untuk memangkas bunga kredit, karena deposito memiliki jangka waktu yang berbeda-beda, serta memutuskan segmen kredit apa yang bunganya akan diturunkan.

Tri Joko Prihanto, Direktur Keuangan Bank Bukopin, menambahkan, banknya baru akan menurunkan bunga kredit tepat 2 bulan - 3 bulan mendatang. Sebab Bukopin perlu menghitung berapa biaya dana yang bisa turun setelah bunga simpanan turun pada bulan Februari ini. "Rasio bunga kredit yang akan turun akan sama dengan penurunan bunga simpanan 25 bps," tambahnya.

Tri menambahkan, rata-rata perbankan tidak akan segera menurunkan bunga kredit,  seperti halnya ketika mereka juga tak serta merta menaikkan suku bunga saat BI rate naik. Misalnya, Bank Bukopin belum menaikkan bunga kredit pasca kenaikan BI rate pada November 2014. Bukopin baru menaikkan bunga kredit pada bulan Januari 2015 lalu. "Sedangkan sektor kredit yang akan turun masih dalam kajian," ucap Tri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×