Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) telah menerbitkan surat utang senior dengan kurs dollar senilai US$ 500 juta. Global bond tersebut telah terdaftar pada Singapore Stock Exchange di 8 April 2024
Mengutip keterbukaan informasi (18/4), BNI menerbitkan surat utang tersebut pada 5 April 2024 dengan jangka waktu lima tahun. Bunga yang ditawarkan sebesar 5,28% per tahun dan itu merujuk pada merujuk pada ketentuan Regulation S berdasarkan US Securities Act.
Terkait penerbitan tersebut, Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan bahwa dana hasil penerbitan surat utang tersebut digunakan untuk keperluan pembiayaan dan pendanaan umum perusahaan.
Baca Juga: BNI Targetkan Kredit Valas Tumbuh Hingga 11% di Tahun 2024
“Pembentukan dan rencana penerbitan global bond itu akan memberikan dampak positif terhadap kondisi keuangan bank,” ujar Okki dalam keterbukaan informasi tersebut.
Sementara itu, Okki juga menegaskan bahwa global bondi ini bagian dari penerbitan program euro medium term note (EMTN) di mana perseroan dapat menerbitkan surat utang secara bertahap dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya US$ 2 miliar.
Ia juga bilang bahwa penerbitan obligasi ini bukan merupakan transaksi material. Mengingat, nilainya kurang dari 20% ekuitas BNI berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2023 yang telah diaudit.
Baca Juga: Sejumlah Emiten Getol Rilis Surat Utang, Begini Rekomendasi Sahamnya
Sebelumnya, Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengungkapkan, tujuan dari penerbitan ini adalah untuk mendiversifikasi sumber pendanaan dan ekspansi kredit dalam mata uang asing.
"Sebagai bank yang aktif menyalurkan kredit rupiah dan valas, penerbitan global bond ini akan digunakan untuk ekspansi aset valas dengan imbal hasil yang optimal yang akan memberikan dampak positif terhadap kondisi kinerja keuangan BNI, sekaligus meningkatkan kapasitas dalam mendukung pengembangan bisnis Indonesia dari dan ke luar negeri," kata Novita dalam keterangan resminya, Kamis (28/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News