Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) menargetkan penyaluran kredit lewat peer to peer (P2P) lending senilai Rp 750 miliar di tahun 2021. Pinjaman itu akan disalurkan melalui 15 hingga 20 entitas P2P lending.
Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan, kerja sama ini guna memenuhi ketentuan minimum penyaluran kredit ke sektor UMKM sesuai arahan regulator. Selain menyasar ke sektor produktif, Bank Neo juga mengandeng P2P lending untuk menyasar pembiayaan konsumtif untuk pembiayaan kebutuhan perusahaan yang bersifat konsumtif.
“Kami harapkan bantuan kredit kami dapat membantu pelaku UMKM untuk beroperasi lebih efisien. Melalui pembiayaan ini, kami harapkan dapat berkontribusi untuk mendorong 30 juta pelaku UMKM dapat Go Digital pada tahun 2023 sebagaimana yang telah dicanangkan pemerintah,” ujar Tjandra kepada Kontan.co.id pada Selasa (13/7).
Baca Juga: Bank Neo Commerce himpun dana segar Rp 249,82 miliar lewat rights issue
Ia menilai, UMKM sebagai salah satu roda penggerak ekonomi nasional yang diprioritaskan pemerintah. Bank Neo berharap dapat memainkan peran sebagai bank digital untuk membantu memberdayakan para pelaku UMKM melalui mitra fintech kami.
Bank Neo berharap dapat memberikan dampak bagi perekonomian Indonesia melalui penyaluran kredit minimal 20% kepada UMKM sesuai dengan anjuran dari pemerintah.
“Sampai sekarang Bank Neo sudah bekerja sama dengan kurang lebih 9 platform fintech. Untuk pembiayaan produktif, kami bekerja sama dengan Crowdo, Esta Kapital, Restock.id, dan Modal Rakyat. Sedangkan untuk pembiayaan konsumtif, kami bekerja sama dengan Finmas dan Kredito, dan dalam jangka waktu dekat Kredit Cepat, Finplus, Danai.id dan Bantusaku,” kata Tjandra.
Selanjutnya: Sentimen bank digital bawa terbang harga saham bank-bank kecil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News