Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi merilis dua bank yang akan melakukan merger. Hal ini sekaligus memecahkan teka-teki bank merger yang telah diberitakan sebelumnya.
OJK menyatakan bahwa terdapat satu aksi korporasi berupa merger yang dilakukan oleh PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) dan PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU).
Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Trioksa Siahaan menilai aksi merger kedua bank ini akan sangat menantang ke depannya.
“Kalau saya melihat kinerja dari kedua bank masih sangat menantang namun kedua bank punya keunggulan memiliki grup usaha yang dapat saling menopang,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (27/2).
Baca Juga: Pasca Merger, Aset Bank MNC (BABP) dan Nobu Bank (NOBU) Bisa Lebih dari Rp 37,98 T
Trioksa mengungkapkan, dua bank milik konglomerat asal Indonesia ini perlu merumuskan bersama mengenai arah bisnisnya pasca merger.
Untuk diketahui, PT Bank MNC adalah bank milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, sementara Bank Nobu merupakan bank milik Lippo Group yang dimiliki pengusaha Mochtar Riady.
“Untuk bisa menjadi besar masih banyak yang harus dilihat termasuk komitmen dari pemilik kedua bank untuk membesarkan bank pasca merger,” ungkap Trioksa.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyatakan sudah terdapat beberapa nama investor asing maupun bank yang akan melakukan aksi konsolidasi. Menurutnya, terdapat satu aksi korporasi berupa merger yang dilakukan oleh Bank MNC dan Bank Nobu.
"Merger dari Bank MNC dan Nobu Bank sudah ajukan rencana merger itu sebelum deadline (modal inti) pada 2022. Sudah ada tim merger dan langkah-langkah ke arah realisasi mergernya," ujar Dian secara virtual pada Senin (27/2).
Dian menyatakan Bank MNC milik MNC group ini akan bergabung ke Nobu Bank milik Lippo Group. Dian menyatakan merger ini bagus karena kedua grup ini memiliki ekosistem yang kuat dan saling mendukung.
Baca Juga: OJK Buka Suara Terkait Rencana Merger MNC Bank (BABP) dengan Nobu Bank (NOBU)
"Isunya bukan persyaratan modal inti Ro 3 triliun tapi merger yang akan memperkuat kedua bank itu. Karena MNC dan Lippo merupakan dua konglomerat yang sangat kuat," tambahnya.
Dian yakin kedua grup ini bisa bersinergi yang baik dan komitmennya jelas. Lantaran OJK melihat kedua belah pihak tidak akan mundur bahkan mereka akan terus mempercepat merger ini hingga terjadi bank yang lebih kuat dari MNC dan Nobu yang kuat.
"Ini nama bank yang pasti melakukan konsolidasi, yang lainnya nanti saya sampaikan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News