kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.179   21,00   0,13%
  • IDX 7.053   69,44   0,99%
  • KOMPAS100 1.055   14,32   1,38%
  • LQ45 829   11,91   1,46%
  • ISSI 214   1,24   0,58%
  • IDX30 423   6,73   1,62%
  • IDXHIDIV20 510   7,74   1,54%
  • IDX80 120   1,64   1,38%
  • IDXV30 125   0,95   0,76%
  • IDXQ30 141   2,08   1,49%

Bank pelat merah makin getol salurkan KUR


Selasa, 07 Januari 2020 / 18:26 WIB
Bank pelat merah makin getol salurkan KUR
ILUSTRASI. Petugas melayani nasabah di Bank BNI KCP Tubagus Angke, Grogol Petamburan, DKI Jakarta, Jumat (3/1/2020). Bank BUMN bakal makin getol menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) dengan meningkatnya alokasi penyaluran yang diterima. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank pelat merah bakal makin getol menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) dengan meningkatnya alokasi penyaluran yang diterima. Ditambah dengan penurunan bunga menjadi 6%, mereka optimistis penyaluran akan optimal

Asal tahu, tahun ini pemerintah juga telah meningkatkan total plafon KUR menjadi Rp 190 triliun dari sebelumnya senilai Rp 140 triliun.

Baca Juga: Utang ke BNI sudah lunas, Jiwasraya masih punya kewajiban ke BRI

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) misalnya tahun ini mencatat peningkatan alokasi KUR sebesar 37,5%. Dari Rp 16 triliun pada 2019 menjadi Rp 22 triliun pada 2020.

“Tahun ini kami akan makin fokus untuk KUR sekto produksi misalnya ke segmen pertanian, perikanan, peternakan,pariwisata, dan industri,” Kata GM Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo kepada Kontan.co.id, Selasa (7/1).

Agar penyaluran makin optimal, bank berlogo angka 46 ini pun telah menyiapkan sejumlah strategi misalnya melalui strategi kluster, maupun bersinergi dengan mitra seperti perusahaan rintisan, hingga perusahaan pelat merah lainnya.

Tahun lalu, Bambang bilang BNI telah menyalurkan KUR senilai Rp 17,7 triliun kepada 220.000 debitur. Nilai tersebut melampaui alokasi plafon yang diberikan pemerintah sebesar Rp 16 triliun. Dari nilai tersebut, 55,1% disalurkan ke sektor produksi, sementara KUR mikro jadi segmen yang tumbuh paling pesat.

Baca Juga: Pasca kasus Jiwasraya, penjualan produk saving plan diproyeksi masih cerah tahun ini

“Selain penyaluran yang baik, tingkat kolektibilitas KUR BNI juga sangat baik dengan NPL hanya 0,7%. Dengan kinerja penyaluran KUR tahun lalu yang sangat baik, BNI juga dinobatkan jadi penyalur KUR terbaik 1,” sambung Bambang.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×