kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank penyalur KUR yakin bisa serap kuota tahun ini meski ada pandemi corona


Kamis, 04 Juni 2020 / 20:42 WIB
Bank penyalur KUR yakin bisa serap kuota tahun ini meski ada pandemi corona
ILUSTRASI. Logo Bank Mandiri. Bank penyalur KUR yakin bisa serap kuota tahun ini meski ada pandemi corona. REUTERS/Darren Whiteside


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Sementara BRI terus membuat terobosan baru dalam melakukan penyaluran KUR. Misalnya bekerja sama dengan ekosistem platform e-commerce dan ride-hailing untuk melakukan penyaluran secara digital. Hingga akhir Mei 2020 Bank BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 47,4 Triliun atau 39,4% dari kuota perseroan tahun ini yakni Rp 120,2 triliun.

Untuk menyalurkan KUR secara digital, UMKM dapat dengan mudah mendaftarkan usahanya di microsite https://kur.bri.co.id. "Inisiatif ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat mengakses pembiayaan KUR serta meningkatkan penyerapan KUR yang dapat membantu UMKM bertahan di masa pandemi," kata Sunarso, Direktur Utama BRI.

Baca Juga: Tidak semua bank bisa pinjam likuiditas ke bank jangkar, ini kata OJK

Bank Sumut juga masih optimis bisa menyalurkan jatah KUR yang didapat perseroan tahun ini walaupun dalam lima bulan pertama serapannya masih rendah. Hingga akhir Juni, penyaluran KUR bank ini masih mencapai Rp 212,1 miliar atau 25,7% dari kuota yang didapat yakni Rp 825 miliar.

Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Syahdan Siregar mengatakan, untuk merealisasikan kuota tersebut, perseroan akan fokus pada sektor produksi seperti pertanian, industri pengolahan, dan perdagangan kebutuhan sehari-hari."Selain itu, kami juga mengedepankan prudential banking. Kemudian menerapkan program sistem online untuk iklan dan permohonan debitur." kata Syahdan.

Hingga akhir Mei, sudah ada 421 dari 2.566 debitur KUR Bank Sumut sudah mengajukan permohonan restrukturisasi. Syahdan bilang, saat ini semua masih dalam proses penilaian.

Baca Juga: Perbaiki likuiditas di masa pandemi corona, OJK dorong lembaga non-bank untuk merger

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×